Rumput pakchong adalah rumput yang berasal dari Thailand yang memiliki nama Latin penisatum purpureum CV Thailand atau yang lebih dikenal dengan sebutan rumput pakchong. Rumput ini adalah salah satu rumput unggulan para peternak di pedesaan maupun perkotaan dikarenakan kandungan nutrisinya yang lebih tinggi daripada rumput lainnya. Pertimbangan para peternak memilih rumput pakchong sebagai rumput unggulan karena protein yang cukup tinggi selain itu, karena pembudidayaannya yang mudah. Pada awalnya rumput pakchong dibudidayakan oleh Dr krailas di daerah pakchong Thailand.
Rumput pakchong memiliki kesamaan dengan salah satu rumput yaitu rumput kolonjono. Perbedaannya adalah rumput pakchong memiliki tinggi yang lebih daripada kolonjono yaitu sekitar 5 m. Perbedaan selanjutnya adalah pada batangnya di batang rumput pakchong tidak memiliki bulu-bulu halus seperti pada rumput kolonjono. Hal tersebut yang dijadikan tingkat kesukaan sapi pada rumput pakchong lebih disukai daripada rumput kolonjono.
Kelebihan rumput pakchong pada ternak yang pertama adalah rumput pakchong tidak memiliki bulu-bulu halus seperti pada rumput lainnya. Kedua adalah rumput pakchong memiliki kandungan nutrisi protein kasar sebesar 16,45%. Kandungan tersebut lebih tinggi dari rumput odot yang hanya memiliki 11,6%. Selanjutnya adalah usia tanam dan panennya yang cukup panjang yaitu sekitar 9 tahun. Rumput pakchong perawatannya sangat mudah yaitu pada saat musim kering atau musim kemarau hanya perlu dilakukan penyiraman kurang lebih seminggu sekali. Rumput pakchong juga dapat dijadikan sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Kelebihan yang selanjutnya adalah rumput pakchong dapat dikembangbiakkan di manapun dan pada musim apapun.
Kelemahan dari rumput pakchong yang pertama rumput pakchong akan mengeras batangnya jika terlambat dalam memanen selain mengeras kandungan nutrisi pada rumput pakchong akan menurun. Memastikan agar tidak terlambat untuk melakukan pemanenan pada saat masa panen. Kedua masih banyak dari kalangan peternak yang belum mengetahui terkait dengan manfaat yang cukup besar dari rumput pakchong. Terakhir masih banyak dari kalangan peternernak yang kesulitan dalam mendapatkan bibit rumput pakchong karena bibitnya masih terbatas untuk saat ini.
Praktik cara penanaman rumput pakchong langkah pertama yang perlu dilakukan dalam penanaman rumput pakchong adalah pengolahan lahan. Pengolahan lahan dipersiapkan untuk dilakukan penggemburan tanah terlebih dahulu agar kandungan unsur hara di dalam tanah dapat merata. Menambahkan pupuk kandang atau pupuk sangkar untuk menambah nutrisi pada tanah dengan waktu yang dianjurkan untuk mengolah lahan. Di akhir musim kemarau atau menjelang musim hujan kemudian bisa melakukan proses pembersihan lahan yang akan ditanami tadi dari sisa-sisa tanaman sebelumnya atau dari sampah-sampah.
Alat yang diperlukan untuk melakukan proses penanaman rumput pakchong yang pertama membutuhkan bibit dari rumput pakchong. Bibit awalnya memiliki panjang kurang lebih sekitar 1,5 m dari bibit yang masih panjang tadi dilakukan pemotongan hingga bibit pakchong memiliki komposisi sekitar dua ros atau dua ruas. Selanjutnya menyiapkan cangkul untuk melakukan penataan pada lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Memerlukan arit untuk memotong bibit yang masih panjang tadi untuk menggali tanah untuk dimasukkan bibit rumput pakchong yang sudah dipotong-potong. Meningkatkan produktivitas rumput pakchong bisa menambahkan pupuk. Kali ini menggunakan pupuk kandang karena untuk memanfaatkan limbah dari kotoran sapi.
Dua teknik cara penanaman rumput pakchong ataupun rumput jenis lain untuk cara penanamannya terdapat dua teknik yaitu dengan cara ditidurkan dan juga ditancapkan. Perbedaannya adalah jika menggunakan teknik penanaman dengan posisi tertidur nantinya akar yang dihasilkan dari bibit rumput pakchong akan lebih lebar dan akan lebih berumpun lain. Teknik penanaman dengan cara ditancapkan nantinya pertumbuhan rumput pakchong akan lebih sedikit karena ros yang keluar hanya satu tidak seperti ketika melakukan dengan teknik penanaman dengan cara ditidurkan.
Teknik penanamannya kali ini akan menjelaskan teknik penanaman dengan cara ditidurkan terlebih dahulu. Pertama masuk ke tahap penggemburan tanah. Hal ini dilakukan agar unsur hara dalam tanah merata jadi bisa gunakan pupuk kandang dan pupuk apa saja supaya kandungan hara yang ada di dalam tanah merata. Disebarkan ke tanah baru nanti akan dibalik antara permukaan atas dibalik ke permukaan bawah lalu diratakan dengan bantuan cangkul.
Cara penanaman bibit pakchong dengan metode ditidurkan. Sebaiknya sebelumnya bisa membedakan bagian atas bibit pakchong dengan bagian bawahnya. Perhatikan di bagian ruasnya ada bagian yang menghadap ke atas menandakan bagian atas bibit pakchong jika terbalik maka melakukan penanaman bibir pakchong secara terbalik. Hal itu akan menyebabkan tidak maksimalnya proses pertumbuhan bibit pakchong tersebut.
Proses penanaman bisa menggunakan dua bibit sekaligus dalam proses penanaman sebagai alternatif jika salah satu bibit ada yang mati. Jadi masih ada tersisa satu bibit lagi yang nantinya bisa tumbuh. Menyiapkan tanah yang sudah digemurkan gali sedikit permukaan tanah untuk nantinya diletakkan bibit. Bibit bisa ditidurkan sebanyak dua buah di tanah yang sudah digali tadi. Selanjutnya bisa ditutup menggunakan sedikit tanah untuk mencegah bibit yang sudah dimasukkan ke dalam bagian tanah agar tidak terkena langsung sinar matahari diberikan secara sedikit-sedikit saja hanya untuk menutupi agar tidak terkena sinar matahari secara langsung. Proses selanjutnya sama seperti sebelumnya dengan jarak menurun ke bawah kira-kira dua jengkal atau kurang lebih 30 cm. Kita gali lagi seperti sebelumnya terlihat tanah yang sudah tercampur pupuk kandang yang tadi sudah kita lakukan proses penggemburan ditidurkan seperti tadi lalu kita tutup dengan taburan tanah agar bibit tidak terkena langsung sinar matahari.
Proses mempercepat pertumbuhan bibit pakchong bisa menggunakan pupuk kandang yang sudah kering. Perbedaannya pupuk kadang yang sudah kering dengan yang masih basah jika yang sudah kering gas dalam kotoran tersebut sudah hilang jadi tanaman tidak terkena panas secara langsung. Memberikan pupuk kandang bisa di sekitar bibit pakchong yang sudah kita tanam. Setelah ditaburkan untuk jarak bibit menurun ke bawah sekitar dua jengkal atau 30 cm sampingnya. Bisa memberi jarak kurang lebih sekitar 2,5 jengkal - 3 jengkal atau sekitar 50 cm.
Proses penanaman bibit pakchong dengan cara ditancapkan untuk teknik menancapkan bibit pakchong atau bibit rumput lain dianjurkan di media tanah yang kontur tanahnya miring. Bisa melakukan penanaman kurang lebih dengan tingkat kemiringan sekitar 30 derajat untuk di kontur tanah yang miring tidak apa-apa, tidak perlu dilakukan proses penggemuran tanah terlebih dahulu dan untuk jarak tanamnya karena kontur tanahnya miring kurang lebih melakukan jarak penanaman sekitar dua jengkal setiap bibitnya. Penanaman masih sama diperhatikan terlebih dahulu bagian atas dan bagian bawah dari bibit rumput tersebut dan untuk cara pemotongan bibit rumput bisa dilakukan secara miring agar sudut bagian atas dan bagian bawah rumput tajam dan bisa dengan mudah ditancapkan ke dalam tanah. Ada alternatif melakukan dengan memberikan bibit sebanyak dua bibit setiap penanamannya. Metode penanaman ini bisa secara opsional menambahkan pupuk atau tidak tetapi jika tidak ditambahkan tidak apa-apa.
Sebenarnya cara membudidayakan rumput pakchong sangat mudah tetapi dikarenakan mendapatkan bibitnya melalui toko online atau online shop sahabat perlu mempertimbangkan kualitas dari bibit tersebut. Apakah berkualitas tinggi atau justru malah kualitasnya rendah. Hal itulah yang menjadi faktor terbesar kegagalan dalam membudidayakan rumput pakchong. Baik sahabat sapi bagus jika proses penanaman rumput pakchong telah dilakukan secara maksimal dan sesuai dengan tata cara yang benar maka hasil yang didapatkan akan sebanding dengan proses atau biaya yang dikeluarkan pada saat penanaman.
