Pada kesempatan ini, sapibagus akan menjelaskan lima hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bakalan untuk penggemukan di kandang.
Yang pertama adalah harus menentukan tujuan akhir dari penggemukan sapi di kandang. Jika memutuskan untuk memelihara sapi yang nantinya akan dijual untuk pemotongan harian, tentu ada perbedaan dengan tujuan menjual sapi pada momen-momen musiman, seperti pada saat lebaran atau Idul adha. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan tujuan pemeliharaan sapi sejak awal.
Yang kedua adalah tentukan jenis sapi yang akan dipelihara. Untuk pemotongan harian, sapi betina yang sudah majir bisa menjadi alternatif karena harganya lebih murah, atau sapi pejantan dengan rangka yang baik, namun tubuhnya masih kurus dan belum maksimal. Untuk keperluan musiman seperti Iduladha atau Lebaran, jenis sapi yang sering dicari adalah sapi pegon, limousin, bali, atau madura dengan bobot sekitar 300 hingga 400 kilogram.
Selanjutnya yang ketiga adalah dengan menentukkan waktu yang tepat. Jika tujuannya untuk keperluan harian, kita dapat membeli sapi kapan saja, memelihara selama 3-5 bulan, dan setelah gemuk bisa langsung dijual. Namun, jika tujuannya untuk penjualan musiman seperti Lebaran atau idul adha, harus memperhitungkan waktu pemeliharaan, misalnya 4 hingga 5 bulan sebelum hari raya. Sebagai contoh, jika Idul adha tahun 2025 jatuh pada bulan Juni, maka pemeliharaan harus dimulai pada Januari atau Februari 2025.
Keempat, pastikan sumber pasokan sapi. Kita bisa membeli sapi dari pasar hewan atau bekerja sama dengan pemasok atau pedagang sapi bakalan. Membeli dari pasar hewan memerlukan kesiapan untuk mencari sapi di beberapa pasar dan mungkin membutuhkan usaha lebih. Sebaliknya, bekerja sama dengan pemasok lebih mudah karena spesifikasi sapi dapat dinegosiasikan, terutama jika kita membutuhkan jumlah yang banyak.
Terakhir yang kelima adalah dengan pahami ciri-ciri bakalan sapi yang baik. Yang dimaksud di sini adalah ciri fisik sapi tersebut. Sapi yang dipilih sebaiknya sudah dewasa, minimal berusia 2 tahun. Selain itu, pastikan sapi tersebut dalam kondisi sehat. Ciri-ciri kesehatan sapi dapat dilihat dari mata, aktivitas fisik, agresivitas, serta cara makan. Pastikan juga untuk memperhatikan Body Condition Score (BCS) atau skor kondisi tubuh sapi. Hindari memilih sapi yang sudah terlalu gemuk, karena tidak banyak nilai tambah yang bisa diperoleh. Pilih sapi yang struktur tulangnya masih memungkinkan untuk berkembang lebih lanjut.
Berikut penjelasan mengenai lima hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bakalan untuk penggemukan di kandang. Bagi Sahabat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang cara memilih bakalan, memelihara sapi, membuat pakan, serta memasarkan dan memperluas jaringan, silakan bergabung dalam pelatihan bisnis sapi yang diselenggarakan oleh Sapibagus Farm. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui tautan di deskripsi atau hubungi nomor whatsApp berikut 0821-1902-7681. Admin pelatihan kami akan memberikan informasi lengkap mengenai jadwal pelatihan.
