Pencurian sapi merupakan masalah yang sering dialami oleh para peternak di Indonesia, baik yang tinggal di daerah perkotaan maupun pedesaan. Tindakan pencurian ini dilakukan dengan berbagai cara, dan sering kali para pelaku melakukan aksi nekat untuk mencapai tujuannya. Meskipun banyak aksi pencurian yang berhasil, tidak jarang pula tindakan tersebut gagal dan berujung pada penangkapan pelaku. Berikut adalah lima kasus penangkapan pencuri sapi yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.
1. Pencurian Sapi di Pasirian, Lumajang, Jawa Timur Salah satu kasus terjadi di Desa Bago, Pasirian, Lumajang. Sapi yang diduga milik Pinarsinta dicuri dan disembunyikan di tengah kebun tebu di kawasan Desa Condro. Pelaku berhasil ditangkap berkat pemantauan yang dilakukan menggunakan kamera drone oleh kepolisian setempat, meskipun sapi tersebut sudah disembunyikan.
2. Pencurian Sapi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Di Kabupaten Kupang, pencurian sapi juga terjadi di Desa Baumata, Kecamatan TB Mu. Polisi berhasil menemukan bagian tubuh sapi yang telah dipotong dengan bantuan anjing pelacak. Beberapa kelompok pelaku pencurian telah diamankan, dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mengikat hewan ternak mereka dengan kuat agar tidak terjadi pencurian.
3. Pencurian Sapi di Sulawesi Selatan Kasus pencurian di Sulawesi Selatan ini cukup unik, karena sapi hasil curian dibawa menggunakan sebuah mobil sedan. Namun, aksi pencurian ini gagal karena sapi tersebut mengamuk saat dalam perjalanan. Akibatnya, mobil mengalami kecelakaan, dan para pelaku tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.
4. Pencurian Sapi di Pekalongan Di Jalan Tol Pekalongan, pelaku pencurian berhasil ditangkap setelah sapi hasil curiannya melarikan diri dari mobil yang sedang dikendarai. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap hewan ternak, meskipun mereka sudah berada dalam kendali para pelaku.
5. Pencurian Sapi di Desa Baddest, Lumajang Kasus terakhir ini diawali dengan laporan seorang warga yang kehilangan tiga ekor sapinya di Desa Baddest, Lumajang. Saat tertangkap, pelaku berusaha melarikan diri dan bersembunyi di plafon rumah warga. Meskipun pihak polisi memberikan tembakan peringatan, pelaku tetap tidak mau turun, sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan lebih lanjut dengan menembak ke arah kaki pelaku.
Dari kelima kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa para peternak perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga hewan ternak mereka. Pelaku pencurian bisa saja mengintai di sekitar, dan ketelitian dalam pengawasan sangatlah penting. Para peternak diimbau untuk lebih berhati-hati dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar tidak menjadi korban pencurian.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.