Hj. Doni bekerja keras belajar dari 1 ekor sampai berkembang, secara pasar market dan permintaan semakin lama semakin besar. Dari pemotongan 5 ekor sampai per malam 50 ekor. Step by step semuanya dilakukan. Pak Hj. Doni memulai usaha ini sejak umur 20 tahun dan sekarang sudah 58 tahun, jadi sudah 38 tahun mengelola Jagal. Tetapi untuk RPH baru sekitar 20 tahun yang di Tapos. Tahun 1984-1985 masih ditarik menggunakan tambang, tetapi sekarang sudah sistem modern.
Sekarang sudah bergerak kearah Modern Market, sudah ada berbagai meatshop. Sudah berkembang karena sudah banyak teknologi modern yang datang ke Indonesia, akhirnya daging-daging juga dapat mengggunakan mesin slice. Sehingga bisa mensupply customer hot bonding atau chiller untuk potongan lokal.
Jenis sapi yang dipotong yaitu Heifer, Bull, Steer, Angus, Brahman Cross, dan Red Brahman, sebagian impor dari Australia dan dipotong di Indonesia. Dan untuk penjualan selain bentuk karkas ada bentuk bonding dan chill.
Saat ini ntuk penjualan Modern Market wilayahnya berfokus pada Jabodetabek. Banyak yang mengambil Modern Market karena terdapat abattoir yang sudah diaudit. Pemotongan untuk customer 50 ekor/1 hari. Untuk pendistribusian prosesnya seperti ini; tradisional market dipotong karkas, untuk yang Modern Market masuk ke ruang chiller, memakai thermoking untuk displaykan ke masing – masing outlet customer. Pak Hj. Doni juga melayani customer seperti hotel dan restoran.