Selama ini Sapibagus sudah melaksanakan Pelatihan Bisnis Sapibagus lebih dari 40 kali yang berarti sudah lebih dari 40 angkatan alumni yang tergabung dalam Komunitas Sapibagus Indonesia (KOSBI). Para peserta pelatihan bisnis sapi tersebar berasal dari seluruh penjuru Nusantara, dari ujung timur Kota Jayapura, Provinsi Papua sampai ujung barat Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Salah satu daerah asal alumni Pelatihan Bisnis Sapibagus adalah Lampung, yang terkenal sebagai salah satu daerah sentral sapi terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh budaya masyarakat lampung yang merupakan eks transmigran di zaman Presiden Soeharto yang berasal dari Pulau Jawa dan Bali dengan masyarakat yang sudah terbiasa memelihara sapi.
Di zaman generasi kedua dari eks transmigran yang sedang berlangsung inilah industri peternakan dan pertanian mulai berkembang di Lampung. Industri pertanian dan perkebunan berkembang dengan pesat sehingga peternak-peternak di sana banyak memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan sebagai pakan ternak mereka.
Dari sanalah peternakan Lampung terkenal dengan pakan berbiaya murah sehingga peternakan rakyat pun bisa sangat berkembang, terlebih industri peternakan sapi potongnya.
Salah satu alumni Pelatihan Bisnis Sapibagus bersama Sapibagus yang berasal dari Lampung adalah Erwin Novianto, ia adalah seorang peternak yang memelihara jenis sapi persilangan limousin dan simmental, Peranakan Ongole (PO), dan jenis sapi pegon.
Ia berhasil mempraktekkan ilmu dan memanfaatkan jaringan yang didapatkan dari acara pelatihan bisnis sapi tersebut dan menerapkannya di farm miliknya ‘Enfeed Farm’ yang berlokasi di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung.
Sebagian dari sapi-sapinya diarahkan ke proses pengemukkan untuk menjadi sapi potong dan sapi kurban, ia menerapkan sistem pemeliharaan dan manajemen pakan yang baik kepada seluruh ternaknya. Memberikan pakan berkualitas, membersihkan kandang, dan senantiasa menjaga kesehatan sapi-sapinya.
Berkat semua usaha yang ia lakukan, pada tahun 2020 lalu ia dipercaya untuk memasok sapi kurban Presiden Joko Widodo yang akan disembelih di Masjid Istiqlal, Jakarta. Sapi berjenis Peranakan Ongole (PO) dengan tinggi badan sekitar 160 cm dan bobot badan 1,1 ton tersebut dibeli dengan harga kurang lebih Rp 50 juta.