Ampas gandum memiliki nutrisi yang sangat tinggi sehingga cocok untuk ternak unggas atau ruminansia. Hanya saja beberapa orang menanyakan hukum dari ampas gandum tersebut. Mari kita simak penjelasan berikut.
Ampas gandum atau biasa disebut ampas bir ini adalah hasil samping dari pabrik bir. Ampas bir atau gandum ini berasal dari tanaman gandum yang kemudian digiling hingga lembut, setelah digiling maka gandum ini dimasukkan dan dicampur dengan air sehingga terurai dan sedikit demi sedikit dipanaskan dengan suhu 90-100 derajat. Setelah itu, maka dinginkan dan disaring antara ampas tersebut dengan airnya. Jadi lah 2 komponen dari hasil pemasakan tersebut ampas dan airnya.
Dengan begitu, ampas gandum atau ampas bir adalah sisa dari penyaringan antara ampas dan air biji gandum. Jadi ini merupakan ampas gandum bukan dari ampas bir yang tidak halal. Kemudian tadi airnya yaitu sari pati gandum diproses dijadikan bir. Air tersebut memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi untuk dijadikan bir. Dengan protein kasar sebanyak 33,7%, serat kasar 19,2%, dan lemak kasar 6,1%.
Jadi, sebenarnya ampas bir tadi merupakan ampas gandum yang digiling dan melalui proses pemasakan sehingga menghasilkan ampas yang lembut. Ampas gandum ini mirip dengan ampas tahu dari hasil rebusan kedelai yang digiling lembut menjadi tepung kemudian diperas dan diambil sarinya lalu dipisahkan dengan ampas. Maka dari itu ampas gandum tersebut halal seperti halnya ampas tahu dari proses yang belum difermentasikan. Dengan begitu, tentunya apabila diberikan ke hewan ternak maka daging yang dihasilkannya nanti akan halal. Sedangkan sisi kesehatannya ialah toyyibaan atau toyyib. Maka kita bisa mengambil slaah satu ayat Al Quran surat Al An’am.