Sapibagus Diundang Podcats BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BNPB ini merupakan sebuah lembaga pemerintah kementerian yang ditugaskan untuk melakukan penanggulangan bencana Republik Indonesia termasuk bencana PMK yang menimpa dunia peternakan Indonesia, karena memang BNPB atau Badan Penanggulangan Bencana Nasional telah menetapkan status penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku menjadi status keadaan tertentu darurat PMK.
Ada 4 strategi utama untuk menangani wabah PMK yaitu biosecurity (pengawasan), pengobatan, vaksinasi, dan pemotongan hewan secara bersyarat. Kandang sapi bagus kenap dampak PMK semua karena tidak mungkin dikarentina dan wabah PMK ini sangat berbahaya sekali, berbahaya bukan karena sapi tersebut sudah mati melainkan sapi tersebut sudah tertular proses pengeluaran sporadic dan sangat cepat. Tetapi berdasarkan pengalaman Sapibagus Farm jenis-jenis sapi tertentu sulit untuk diobati karena banyak faktor tertentu seperti sapi tersebut ada bawaan komorbid sapi pneumonia rawan terkena PMK sulit diobati dan harus potong paska maka dagingnya bisa dikonsumsi kemudian di Sapibagus Farm 200 ekor terkena dampak PMK mulai dari gejala ringan, sedang dan tinggi bahkan ada juga sapi-sapi PMK tanpa gejala. Untuk Penanganannya yaitu melakukan treatment atau menurunkan demam atau menurunkan panas tinggi dengan pengobatan, wabah PMK ini sama dengan covid belum ada obatnya antibiotik pun juga hanya sekedar untuk mengobati luka di mulut maupun kaki maka salah satu hal yang peru dilakukan yaitu dengan meningkatkan imun dengan cara berikan injeksi berupa vitamin b kompleks, vitamin A, C, dan E.
Sapi yang luka dimulutnya otomatis tidak akan makan maka harus disuapi perlahan-lahan, dan untuk sapi yang badanya luka dan untuk sapi yang berdiri hanya 5-10 menit lalu duduk lagi tentunya karena banyak duduk di situ ada namanya urine ada namanya fases otomatis bauh maka harus diberisihkan karena basah menyebabkan luka-luka di badannya, otomatis harus ekstra tegangannya yaitu obat luka harus disemprotikan menggunakan desinfektan maupun antiseptik dilakukan sehari bisa 3-4 kali agar luka cepat sembuh. setelah sekitar dua minggu menjelang saat itulah qorban hampir 95% teratasi.
Pada umumnya Sapibagus juga belum ada pengalaman tentang menangani wabah PMK tetapi dengan cari informasi lalu belajar bersama dokter hewan sediki demi sedikit akhinya bisa ketahui juga cara penangannya, manfaat kepada teman-teman semua dalam bagaimana cara penanganan PMK menurut literatur yang kami pelajari itu penyakit yang paling berbahaya bahkan dari organisasi kesehatan hewan dunia, wabah ini berbahaya bukan karena penyakit ini mematikan bukan tetapi penyakit ini sangat cepat sekali proses penularannya, dengan demikian maka kalau tidak segera diatasi kalau terlambat mengobati maka ternak akan mati.
Peternak di pedesaan melihat informasi masalah penanganan PMK melalui tv hanyalah memberikan informasi bagaimana akibat-akibatnya grup dan kerugiannya bisa bahkan menimbulkan ketakutan, harus kita lakukanlah Bagaimana caranya memberikan informasi sedangkan dari dinas-dinas itu juga belum siap untuk memberikan informasi seperti itu karena ini sangat mengagetkan begitu sehingga selama Sapibagus membagi informasi melalui pelatihan di share lewat media sosial.
Sapibagus mendapat bantuan dari dinas terkait vaksin PMK dan kebetulan Sapibagus lebih mengutamakan sapi-sapi betina karena menpunyai indukan sekitar 20 ekor untuk menghasilkan anakan, vaksin dan cukup efektif karena sudah berjalan hampir satu bulan setengah atau hampir dua bulan ini ternyata sapinya baik-baik dan sehat setelah divaksin. Hanya saja keterbatasan jumlah vaksin di pemerintah sehingga di komunitas akhirnya melakukan pengadaan secara mandiri begitu seperti beli vaksin di komunitas kami dan BBSKI juga menyediakan buat temen-temen di komunitasnya dari situ menyediakan pembelian secara mandiri. Pemerintah terbatas dalam pengadaan tenaga medisnya juga terbatas kalau kita mengharap dari pemerintah mungkin bisa saja sapi kita terkena wabah.
Harapan dari komunitas Sapibagus untuk pemerintah yaitu apa yang disampaikan pemerintah itulah yang dibuat pemerinatah contohnya, pemerintah membuat surat keputusan dari menteri pertanian nyatakan bahwa akan diganti ternak-ternak yang mati karena dipotonga paksa atau mati karena tidak itu menurut surat keputusan menteri pertanian akan diganti namun dalam kenyataan sampai sekarang dari temen-temen ini yang sudah 2-3 bulan yang lalu menderita sapinya sakit mati potong paksa belum dapat berganti ini dan kalau melihat proses birokrasinya luar biasa mengajukan permohonannya, harus ada surat rekomendasi dari dokter hewan setempat kemudian dari atau kelompok tani dan dari Kelurahan. Sedangkan peternakan harus terus berjalan dan makan kemudian sapi-sapi yang mati peternak mau kerja apa, maka perlu juga bantuan vaksin dan obat-obatan seperti di daerah lampung, jawa timur sebagai sentral sapi itu sudah sangat membutuhkan hanya saja keterbatasan dibidang pengadaan karena perusahan-perusahan farmasih stoknya juga terbatas.
