Daratan Eropa dan Amerika terkenal dengan sapi-sapi eksotiknya yang berbadan besar dan memiliki kualitas yang tinggi. Salah satu jenis sapi yang terkenal di sana adalah Beefmaster Sapi Persilangan Terbaik. Jenis sapi ini dikembangkan di Ranch Lasaster yang kemudian dipusatkan di Texas, Amerika Serikat. Sapi Beefmaster ini merupakan hasil dari persilangan antara jenis sapi Brahman, Shorthorn, dan Hereford.
Perkembangan sapi ini dimulai pada tahun 1908, ketika seorang peternak bernama Ed C. Lasater membeli sapi pejantan Brahman, yang sebagian besar berdarah Gir dan sebagian lainnya berdarah Nelore untuk dikawinkan dengan indukan Shorthorn dan Hereford miliknya.Pada tahun 1952, ia kembali membawa pejantan Brahman berdarah Gujarat.
Selain jenis sapi Brahman, Lasater juga mengembangkan jenis Hereford yang memiliki lingkar merah disekitar matanya. Namun, sayangnya beliau meninggal di tahun 1930 dan kegiatan pengembangbiakan ini diteruskan oleh anakanya, Tom Lasater.
Tom mulai menggabungkan pembibitan Brahman dan Hereford dengan menggunakan pejantan Shorthorn. Ia melakukan kawin silang antara Brahman dan Shorthorn dan antara Brahman dan Hereford. Sesuai dengan harapannya, persilangan ini berhasil dan menghasilkan jenis sapi Beefmaster Sapi Persilangan Terbaik.
Program pengembangbiakan terus dikembangkan dengan penerapan culling atau pemisahan yang sangat ketat. Culling diterapkan berdasarkan pada watak, kesuburan, bobot badan, konformasi, ketahanan, dan produksi susu serta daging. Sedangkan, untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada karkas sapi seperti tanduk, kulit, dan warna tubuh tidak ada seleksi khusus.
Pada umumnya, jenis sapi ini memiliki warna kulit merah bata, tetapi tak jarang pula ditemui sapi Beefmaster Sapi Persilangan Terbaik berwarna hitam. Sapi ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya mempunyai daya tahan tubuh, tingkat kesuburan, dan produksi daging yang tinggi.
Jenis sapi ini juga tahan terhadap cuaca panas, bahkan terhadap cuaca kering sekalipun. Di dalam tubuhnya, sapi Beefmaster memiliki persentase karkas yang cukup tinggi dan bisa menghasilkan daging yang berkualitas tinggi. Persentase karkasnya mencapai angka 55% dari bobot badannya. Serta, ketahanannya terhadap penyakit terutama virus dari serangga-serangga yang bisa saja berkeliaran di sekitaran kandang.
Keunggulan-keunggulan itulah yang membuat para peternak jatuh cinta pada jenis sapi ini. Dalam segi fisik, sapi Beefmaster juga memiliki keunggulannya tersendiri, mereka berpostur tubuh besar dan tidak terlalu tinggi sehingga para peternak masih mampu menjangkaunya. Sapi ini memiliki punuk yang sama seperti jenis sapi Brahman dan tidak memiliki tanduk. Bobot badan yang dimiliki oleh Beefmaster ini bisa mencapai angka 800 – 1200 kilogram (kg).
Salah satu keunggulan lain yang dimiliki oleh Beefmaster adalah kemampuannya untuk dijadikan sapi potong sekaligus sapi perah. Selain akan menghasilkan daging yang berkualitas ketika dipotong, jenis sapi ini juga mampu menghasilkan banyak susu. Wajar saja, jika para peternak memilih jenis sapi ini untuk dipelihara.
Terlebih, dalam hal pakan sapi ini tidak memiliki ketentuan khusus. Pakan yang diberikan sama saja dengan pakan yang dikonsumsi oleh jenis sapi lain seperti hijauan, konsentrat, dan pakan alternatif lainnya yang bisa digunakan.
Saat ini, sapi Beefmaster banyak dikembangkan di berbagai negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, negara-negara di Amerika Selatan, daratan Eropa, Afrika Selatan, dan Benua Australia.
