Pada kesempatan kali ini kita berkesempatan untuk membahas terkait harga jual dan target penjualan dari bisnis sapi potong. Tentunya jika kita memulai suatu bisnis maka harus memahami betul alur dan cara pemasarannya.
Sebelum kita memelihara sapi potong, terlebih dahulu kita harus mengetahui rencana (planning) dan menentukan segmentasi penjualannya. Ada 2 segmentasi untuk pemeliharaan sapi potong yang pertama adalah segmentasi sapi potongan harian dimana sapi yang kita pelihara sudah besar dan siap potong kemudian kita menjual sapi tersebut ke pasar hewan atau ke tukang jagal dan rumah potong hewan dan disitulah kita akan menapatkan keuntungan. Jenis sapi yang biasanya digunakan sebagai sapi potong harian dipulau jawa adalah jenis limousin, simmental dan peranakan ongole apabila di daerah nusa tenggara timur, nusa tenggara barat, pulau kalimantan dan sumatera biasanya menggunakan sapi jenis bali, madura dan pegon. Jika sahabat sudah jelas dan menentukan memelihara sapi untuk digunakan sebagai sapi potong harian maka harus betul-betul dibuat kalkulasi harganya seperti harga membeli bakalan, pemberian pakan dan juga saat penjualan dalam bentuk berat karkas karena biasanya harga bobot hidup saat membeli bakalan lebih mahal daripada harga saat kita menjual nya karena untuk menghasilkan bakalan membutuhkan proses yang cukup panjang.
Kemudian yang kedua adalah segmen sapi potong musiman yaitu sapi yang di pelihara untuk dijual pada 2 musim yaitu pada saat idul fitri dan idul adha. Pada saat hari raya idul fitri biasanya harga sapi akan menjadi tinggi, hal tersebut dikarenakan adanya permintaan daging yang cukup tinggi untuk menunjang kebutuhan lebaran dan biasanya sapi dengan bobot tinggi atau super yang laku dipasaran.
Kemudian pada saat hari raya idul adha (qurban) permintaan saat idul adha ini cukup tinggi karena sapi merupakan salah satu hewan ternak yang dijadikan qurban dan biasanya sapi-sapi yang laku dipasaran adalah sapi yang memiliki bobot sedang karena calon pengurban rata-rata memiliki budget sekitar 18 – 25 juta untuk membeli 1 ekor sapi qurban dan pada harga tersebut sapi yang diperoleah adalah sapi yang memiliki ukuran sedang seperti sapi bali, madura dan peranakan ongole. Keuntungan yang didapat dengan menjual sapi saat idul adha juga sangat tinggi dan disebut sebagai waktu panen yang tepat untuk peternak sapi potong karena keuntungan yang didapat bisa 2x lipat dari hasil menjual sapi harian (karkas). Oleh karena itu sangat direkomendasikan bagi sahabat saibagus untuk menentukan segmentasi pemeliharaan sapi potong untu dijual saat idul adha (qurban) agar mendapatkan margin yang maksimal.
