Pada kesempatan kali ini sapibagus akan membahas keterkaitan pakan dengan ternak ruminansia. Salah satu hal yang berkaitan dengan pertumbuhan sapi, kambing, domba atau ternak ruminansia lainnya adalah pakan. Pakan tersebut sangat berkaitan dengan pertumbuhan baik itu naik ataupun turun dari ternak tersebut. Ternak perlu terjamin ketersediaan pakannya baik pakan hijauan maupun pakan kering seperti konsentrat. Karena sapi termasuk dalam jenis ternak ruminansia yang terbiasa diberikan pakan secara konsisten atau sama dalam jangka waktu yang terus-menerus. Sama dalam hal seperti jenis pakannya jumlah pemberiannya dan juga waktu pemberiannya karena jika tidak konsisten maka akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya atau pertumbuhan bobot harian pada sapi atau ternak ruminansia tersebut.
Maka peternak perlu menyediakan pakan yang selalu tersedia, jangan sampai mengalami kekurangan bahkan kehabisan pakan, solusinya adalah dengan menyediakan bank pakan. Bank pakan dapat digunakan untuk menyimpan pakan hijauan maupun pakan kering atau konsentrat. Untuk pakan hijauan bisa disimpan dengan dilakukan proses atau pengolahan menjadi fermentasi pakan terlebih dahulu baru nantinya akan diletakkan dalam wadah drum atau plastik kedap udara untuk skala besar.
Peternak bisa menyediakan bangker atau lahan untuk menyimpan pakan dalam jumlah besar. Untuk pakan dalam skala besar yang diletakkan di dalam bangker bisa ditutup dengan rapat menggunakan terpal. Demikian juga konsentrat juga bisa disimpan untuk jangka waktu 1 bulan dalam bentuk pakan fermentasi maupun pakan kering salah satu contoh penyimpanan bank pakan yang berisikan pakan hijauan dalam skala besar atau bisa disebut bangker.
Alasan pakan ternak disimpan karena biasanya setelah musim kurban kondisi kandang relatif kosong sehingga hal ini merupakan kesempatan dalam menyimpan pakan jadi nantinya apabila sapi sudah terisi kembali dan juga pasokan bakalan sudah datang nantinya tidak akan kekurangan pakan karena pakan yang sudah disimpan beberapa waktu sebelumnya. Jadi akan meminimalisir terjadinya kekurangan pakan atau kehabisan pakan.
Begitu pun juga dengan konsentrat justru konsentrat ini cara penyimpanannya jauh lebih mudah karena bahan-bahannya yang mudah didapatkan, tetapi pada bahan-bahan tertentu terdapat penyesuaian yang mengikuti musim seperti musim hujan dan musim kemarau contohnya adalah kulit kopi. Kulit kopi ini pada saat musim panen raya atau musim panas harganya relatif murah, lain halnya pada saat musim hujan harganya pasti akan naik dan juga bahan-bahan lainnya itu akan mengikuti musim tergantung musim panennya.
Demikian juga dengan molases atau tetes tebu ternyata harganya dipengaruhi musim seperti contohnya pada saat bulan Juni hingga bulan Agustus atau biasa disebut dengan musim giling harga molases tentunya akan lebih rendah diluar bulan tersebut harganya akan relatif lebih tinggi karena faktor ketersediaan yang lebih menipis tentunya apabila memiliki bank pakan atau tempat penyimpanan pakan pastinya akan memiliki banyak keuntungan dan juga manfaat seperti halnya mendapat harga bahan pakan yang relatif lebih murah dan juga akan terjamin kesediaan pakannya. Pertumbuhan bobot sapi atau ternak ruminansia akan lebih terjamin kenaikannya menjadi salah satu keuntungan yang akan didapatkan apabila memiliki bank pakan atau tempat penyimpanan pakan.
