Motivasi mengikuti pelatihan, yang pertama sempat ada kepikiran bahwa ada integrasi perkebunan kelapa sawit dengan peternakan sapi, untuk menekan biaya yang ada di dalam perkebunan. Yang kedua adalah kegiatan non-profit sebenarnya, dari peternakan sapi ini diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan untuk pengikatan kerja, jadi dengan mengikuti pelatihan sapibagus bisa menerima informasi sebanyak-banyaknya dan dapat menghasilkan sapi yang betul-betul berkualitas.
Lokasi perkebunan kelapa sawit di Riau, Kabupaten Siak, Kecamatan Kandis, Desa Pencing bekulo. Dimana memang lokasi sawitnya memang dipergunakan untuk mengumbar sapi, jadi sampai saat ini baru ditentukan sekitar 200-300 Ha, kualitas blok-blok mana yang bisa dimasuki oleh sapi. Tujuan utama dari integrasi sawit dan sapi ini adalah menekan biaya, terutama biaya yang terbesar yaitu biaya pekerja pemotongan gulma di lahan sawit.
Ternyata setelah dilihat beberapa kawan-kawan disana itu ladang sawitnya minimum cost dengan adanya sapi. Rencanaya memang sapi ini bukan sebagai binatang tapi sebagai barang karena sebagai proses peralatan. Biaya Cost ini kira-kira per meter persegi Rp.250,- Jadi kalau 1 Ha itu 10.000 x Rp. 250,- x (rotasi 2 bulan).
Setelah mengikuti pelatihan sapibagus, fokus terkerucut pada jenis sapi bali. Rencananya akan memelihara 2 jantan, 48 betina, mulai dengan 50 ekor. Bibit sapi bali yang akan diambil karena disekitar kami sudah banyak sehingga kami tidak perlu mengambil bibit dari luar. Pada saat ini nonprofit jadi tidak ada pemasarannya, jadi breeding dan dipelihara. Apabila dalam posisi jumlah lahannya sudah tidak mencukupi, baru akan buka lagi untuk penjualan. Sapi betina bisa sampai 10 kali beranak dalam 9 bulan, tetapi untuk sapi jantan sekitar 2-3 tahun sudah bisa dipanen atau dipotong. Dalam Perkebunan ini juga memanfaatkan limbah seperti bungkil dan solid sebagai pakan.