Awal mula melakukan peternakan sapi di puncak bogor sejak tahun 2008 sampai 2022 masih bertahan hanya saja harga pasar yang dulu dan sekarang bedah, diaderah cipanas cianjur, Jawa Barat merupakan daerah yang dingin tentunya ada juga pemilihan jenis sapi yang sesuai dengan iklim tersebut dan untuk didagangkan seperti jenis sapi, FH, Cimory, Pegon, dan PO Jenis-jenis sapi untuk pembibitan Simental, Limosin, Brahman. Setelah sapi sudah disipkan maka diberikan sampel kepada pembeli agar bisa dilihat jenis sapi mana yang tertarik setelah itu baru disediakan.
Pasokan atau bakalan didatangkan dari daerah Jawa Timur berhubung di Jawa Timur ada isu PMK akhirnya beralih ke daerah Wonogiri, tetapi untuk saat ini tidak mendatangkan sapi dari luar karena takut wabah PMK masuk didaerah Cipanas terutama dikandang, untuk wabah di Cipanas sendiri tidak terlalu parah karena ada pemeriksaan rutin dan vaksinasi dari dinas peternakan, untuk mendatangkan sapi sapi dari luar tanpa divaksin dan isolasi tidak menerima. Untuk pemasaran bagi sapi FH atau sapi perah ada koperasi sendiri setelah susu sudah diproduksi maka akan dijual di koperasi KUD Cipanas dan lanjut diproduksi menjadi produk-produk seperti indomilk dan cimory, hanya saja tergantung harga dari kualitas susunya. Jumlah populasi sapi yang ada di Cipanas lebih dari 500an.
Proses pemasaran sapi di segmen-segmen musiman seperti di Idul Fitri menggunakan sistem memotong sapi setelah itu disediakan diatas meja buat pengecer dan pembeli akan memilih sendiri, sebagian orang di daerah cipanas mengetahui bahwa ada kandang sapi sekaligus ada jagaj. Untuk fasilitas kandang muat 10 sampai 15 ekor tetapi sekarang sini kan udah tahu bahwa di sini ada kandang sapi sekaligus ada jagal.
Pemasaran sapi pada saat Idul Adha awal mulanya kandang masih kecil mungkin fasilitasnya antara 10 sampai 15 ekor istilahnya banyak orang mengenal baik dari daerah lingkungan maupun sampai daerah Jakarta, paling banyak untuk pengeluaran sapi Idul Adha paling banyak mungkin dari 100% itu 35% untuk wilayah Cipanas dan yang 65% nya kebanyakan di jual ke relawan. Untuk penjualan sapi setiap tahun bertambah tetapi pada tahun 2022 sedikit menurun karena wabah PMK hingga mengeluarkan sapi sekitar 350 ekor.
