Bungkil sawit dan kopra merupakan bahan yang berbentuk serupa namun tidak sama adalah olahan-olahan sampingan dari suatu industri, baik itu produk makanan maupun industri lainnya. Cara membedakan antara kopra dan bungkil sawit kalau dilihat secara fisik hampir terlihat sama tapi kalau dipegang ada perbedaannya untuk bungkil sawit teksturnya lebih kasar dan lebih keras sedangkan bungkil kelapa atau kopra lebih lembut dibandingkan bungkil sawit, dan bungkil sawit lebih terasa berminyak dibandingkan kopra. Untuk membedakan bungkil sawit dan kopra selanjutnya bisa dengan mencium aroma dari kedua bahan ini, aroma dari bungkil kopra lebih angit dibandingkan dengan bungkil sawit karena biasanya bahan-bahan yang wanginya lebih menyengat dibandingkan bahan lain biasanya proteinnya lebih tinggi dibandingkan yang tidak wangi. Bungkil sawit memang aromanya sedikit berminyak karena limbah dari pengolahan minyak, sebenarnya juga bungkil kelapa atau kopra dari limbah pengolahan minyak juga tapi wanginya lebih angit dibandingkan dengan bungkil sawit.
Yang bisa kita manfaatkan dari ampas atau bungkil darii kopra maupun sawit , biasanya banyak sekali kita membuang ampas-ampas ini padahal ampas-ampas ini dapat diolah lagi menjadi barang yang bernilai seperti pakan ternak atau sebagai olahan lainnya. Jikalau dibuang dapat menyebabkan pencemaran udara ataupun pencemaran lingkungan. Pemberian bungkil dapat diberikan kepada ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, ternak unggas seperti bebek, ayam dan juga ternak unggas lainnya.
Harga koplak itu lebih mahal dibandingkan dengan bungkil sawit. Untuk kandungan air bungkil kelapa atau kopra sekitar 10% sedangkan bungkil sawit kandungan 12%. Biasanya peternak-peternak khususnya peternak ruminansia itu melihat tentunya kadar proteinnya, sangat berbeda jauh protein dari bungkil kopra dan bungkil sawit, kopra mengandung 20% protein sedangkan bungkil sawit hanya mengandung 16% dan lemak tentunya karena sama-sama sebagai pengolahan minyak, tentunya lemak juga banyak terkandung di bungkil-bungkil ini seperti untuk kopra mengandung 8% lemak dan bungkil sawit mengandung 6% lemak. Untuk serat memang sawit lebih tinggi seratnya dibandingkan dengan bungkil kopra, Kopra mengandung serat 10% sedangkan bungkil sawit mengandung serat 15%. Kandungan kalsium pada kopra 0,10% dan pada bungkil sawit 2,8%.
Pemanfaatan atau cara memanfaatkan dua bahan ini untuk pakan ternak, biasanya menggunakan bungkil kopra sebagai sumber protein untuk konsentrat, bisa juga menggunakan bungkil sawit sebagai sumber protein namun kebanyakan dari peternak lebih memilih bungkil sawit Karena harganya yang murah dan juga kandungan seratnya tinggi dan kandungan proteinnya juga lumayan tinggi yaitu 16%. sendiri. Pemberian dari bungkil kopra dan bungkil sawit bisa diberikan langsung kepada ternak maupun dicampurkan dengan konsentrat, sedangkan untuk ternak unggas juga bisa diberikan langsung bungkil sawit dan juga dengan cangkang dari sawit.
Penyimpanan atau pengawetan antara dua bahan ini, kopra dapat disimpan selama lebih dari sebulan asalkan tidak ditempatkan di tempat yang lembab atau yang basah karena bisa mempercepat pembusukan pada kopra, hampir sama dengan kopra bungkil juga seperti itu jauhkan dari tempat yang lembab atau terkena air untuk memperlambat proses pembusukan.
