Istilah PMK pada akhir-akhir ini menjadi populer apalagi mendekai idul adha atau idul qurban. PMK menyebar di 23 Provinsi dimana percepatannya sangat luar biasa. Pemerintah sudah berusaha keras namun kalah dengan proses percepatan penularannya. Cara untuk mengatasi wabah PMK. Pertama yaitu pemusnahan hewan ternak yang terkena PMK, dimana hewan ternak tersebut benar-benar dipotong paksa atau dimusnahkan atau dimatikan, hewan ternak tersebut benar-benar dilokalisir.
Hal ini memerlukan biaya yang besar karena peternak mengalami kerugian ribuan atau jutaan ekor. Pengalam di negara Amerika harus memusnahkan ternak sekitar 4,5 juta ekor babi PMK, demikian juga di Jepang dan Korea melakukan pemusnahan. Dengan pemusnahan diharapkan dapat mencegah penularan ke lainnya. Biasanya proses kerugian ditanggung oleh negara karena peternak akan mengalami kerugian yang sangat besar sebab apabila satu kandang itu terjangkit virus PMK maka semua ternak yang ada di kandang tersebut juga terkena virus.
Penularan juga dapat terjadi di kandang. Kerugian bisa mencapai 5-10 triliun, namun lebih murah jika wabah PMK hanya menjalar di satu negara saja. Kedua, membatasi lalu lintas ternak yang berpotensi dalam penularan virus PMK karena penularan penyakit bukan hanya lewat kontak langsung antara hewan yang terkena wabah tetapi juga melalui perantara orang atau peralatan yang digunakan dikandang tersebut atau alat kesehatan juga berpotensi menularkan virus PMK. Selain itu penularan dapat melalui udara. Tentunya ini bisa menjangkau tidak hanya 100-200 meter dari lingkungan yang terkena wabah. Penularan ini juga dapat mencapai puluhan kilometer untuk dapat terkena penularan virus PMK. Maka dengan cara membatasi lalu lintas ini berarti kandang dan daerah tersebut benar-benar di lockdown.
Apabila wabah bisa diatasi maka dapat di buka kembali kandang dan daerah yang terkena virus. Ketiga, melakukan pencegahan melalui pemberian vaksin. Tentunya pemberian vaksin diteruntukkan buat hewan-hewan ternak yang masih sehat. Apabila ternak tersebut tidak sehat atau terjangkit virus maka belum bisa maksimal proses pencegahannya. Ini juga perlu diberikan vaksin secara meluas di daerah yang belum terkena wabah PMK.
