Ampas tahu merupakan bahan yang mudah membusuk dan sensitif terhadap udara. Ampas tahu berasal dari limbah kedelai. kandungan protein yang terdapat cukup tinggi yaitu 8,66%, lemak 3,79% dan air 51,63%. Banyak peternak lokal menggunakan ampas tahu sebagai bahan pakan jangka pendek jika tidak diolah dengan cara fermentasi. Ampas tahu jika digunakan dalam jangka waktu yang lama membutuhkan penanganan agar tidak menimbulkan bau busuk.
Ampas tahu memiliki kandungan air hampir 100% harus mendapatkan penanganan yang sempurna karena tidak tepat penanganannya masa simpan yang didapatkan hanya sekitar 2 sampai 3 hari. Sedangkan jika dilakukan proses fermentasi masa simpan akan bertambah lama.
Langkah-langkahnya untuk melakukan fermentasi yaitu ampas tahu yang sudah dijemur kurang lebih seharian ampas tahu ini kurang lebih kadar Airnya sudah 50% sudah tidak terlalu banyak seperti di awalnya. alat dan bahan yang digunakan yaitu bahan ampas tahu yang sudah di jemur, dedak, bekatul berfungsi sebagai lapisan untuk menghindari kandungan air yang berlebih agar tidak tumbuh jamur. alatnya ember, plastik inner dan plastik.
Langkah yang dilakukan ratakan ampas tahu yang sudah dijemur,kemudian pembuatan larutan probiotik dengan larutan molases 1/4 gelas kecil dan takaran probiotik 2 tutup botol untuk 25kg ampas tahu kemudian tambahkan 3 liter air aduk hingga merata. Fungsi dari molases sendiri yaitu sebagai makanan dari probiotik. langkah selanjutnya yaitu tuangkan ke atas ampas tahu hingga merata tidak perlu terlalu basah dan bolak balik.
Setelah ampas tahu sudah tercampur secara merata masukan ampas tahu ke dalam ember dengan kapasitas 25kg. Sebelum dimasukan beri lapisan bekatul dengan tujuan untuk meminimalisir tumbuhnya jamur. masuk kan hingga padat tanpa tersisa ruang sedikitpun. setelah itu beri penutup lapisan beri bedak di atasnya sebelum ditutup dan akan ditutup dengan plastik dan tali dengan tali dengan karet ban. Fermentasi ampas tahunya dilakukan selama 21 hari. Tujuan dari fermentasi tersebut yaitu menambah nilai gizi pakan secara drastik serat kasar, selulosa, hemiselulosa, lignin dan protein. maka dari inni proses tersebut dapat meningkatkan tdn.
