PMK merupakan penyakit menyerang ternak ruminansia untuk membebaska wabah PMK memerlukan waktu ratusan tahun, PMK ditemukan pertama kali di kota Malang di tahun 1880-an kemudian berhasil di atasi dengan berbagai program oleh pemerintah di zaman Orde baru tepatnya di tahun 1985 dan tahun 1990 diakui oleh Badan Kesehatan Hewan Dunia yang bermarkas di Prancis bahwa Indonesia dinyatakan bebas PMK. Namun sejak tahun ini 2022 ternyata status bebas PMK ini langsung dicabut oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia karena, indonesia terkena wabah yaitu telah diumumkan oleh pemerintah pada bulan Mei di Provinsi Aceh yang terkena wabah penyakit PMK
Negara Inggris sukses memberantas wabah PMK kurang dari 6 bulan, pada tahun 2001 Negeri Inggris terkenal wabah PMK, dimana mereka hanya memerlukan waktu 6 bulan untuk mengatasi wabah PMK. Tindakan pertama yang dilakukan adalah mengetahui dan meneliti jenis virus yang masuk ke Inggris karena jenis virus PMK ada beberapa macam dan juga secara paralel melakukan tindakan stamping out (pemusnahan dan mengakalisir) wilayah yang terkena wabah tersebut, mulai dari kandang-kandang yang memang terkena di wilayah itu maupun yang belum di wilayah yang bersangkutan tetap saja di Lockdown dan hewan-hewan yang sudah terkena wabah PMK dimusnahkan. Ada 6 juta ekor ternak yang terdampak akibat PMK ini baik babi, kambing, domba dan sapi di wilayah tersebut benar-benar dimusnahkan sehingga memerlukan biaya yang sangat besar yaitu sekitar 13 miliar USD atau setara dengan Rp.195 Triliun, untuk mengatasi dan mengganti kerugian terhadap PMK di Inggris memerlukan dana yang sebesar pada tahun 2001.
Dalam proses pemusnahan itu masyarakat juga dibatasi atau di lockdown tidak boleh masuk ke daerah yang sedang mengalami wabah dan sebaliknya juga masyarakat di sana tidak boleh keluar dari wabah itu, Jadi sama halnya lockdown yang dilakukan oleh pemerintah sewaktu wabah virus covid 19 dimana pemerintah mengeluarkan dana hampir 700 triliun untuk mengatasi wabah virus covid 19 ini. Kondisi wabah PMK di Indonesia tidak mengeluarkan dana yang sebesar pemerintah inggris tersebut, mengapa dana inggris keluar lebih banyak karena untuk mengganti rugi hewan-hewan ternak yang benar-benar dimusnahkan atau dibakar oleh otoritas sehingga tentunya akan meringankan beban para peternak. Hal tersebut tidak dilakukan diindonesia karena pemerintah masih memberikan toleransi hewannya dipotong dan bisa dikonsumsi.
Tentunya pemerintah masing-masing memiliki pertimbangan namun berdasarkan pengalaman daging-daging yang kena virus PMK ini berpotensi untuk menularkan ke hewan yang masih sehat apabila tidak sengaja menjilat baik berupa darah maupun tulang dan daging yang terdampak akibat virus PMK, mengapa demikian karena virus ini mampu bertahan dalam kondisi suhu yang normal bahkan sampai suhu 40 derajat virus masih bertahan terhadap cuaca. Hal tersebutlah yang membuat Inggris musnahkan dan dagingnya tidak boleh dikonsumsi dan juga hasil olahan berupa susu maupun produk-produk olahan yang lain selain itu juga, lalu lintas ternak bener-bener di lockdown tidak ada tawar-menawar seperti halnya saat sekarang ini Pemerintah melarang proses lalu lintas hewan antar pulau dalam rangka untuk menyekat supaya tidak terjadi proses perpindahan virus-virus atau mengantisipasi penyebaran virus PMK. Mewabahnya virus PMK yang tidak kunjung meredah mewajibkan kita sebagai para peternak semakin ketat menjaga imunitas hewan ternaknya untuk itu diperlukan multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh ternak seperti B kompleks, cardiofit dan biodin. Jika sapi sudah mengalami gejala demam segera berikan obat penurun panas seperti suprodon, supidon dan cardiofi forte dan untuk menjaga kebersihan serta kegigihan desain kandang serta hewan ternaknya bisa menggunakan disinfektan seperti prodestan.