Dalam dunia peternakan, pakan yang berkualitas sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak. Salah satu formulasi pakan yang dapat digunakan adalah pakan lengkap, yang terdiri dari campuran hijauan dan bahan konsentrat. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan cara membuat pakan lengkap dengan komposisi sekitar 30% hijauan dan 70% bahan konsentrat.
Bahan yang Diperlukan
1. Hijauan : Hijauan yang digunakan dalam pembuatan pakan lengkap harus melalui proses fermentasi. Fermentasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas nutrisi serta memperpanjang masa simpan hijauan.
Bahan Konsentrat :
1. Jagung, sebagai sumber karbohidrat, jagung memiliki kandungan protein sekitar 9% dan kaya akan vitamin, terutama vitamin A, yang berasal dari warna kuningnya.
2. Kulit Kopi, kulit kopi dapat digunakan sebagai bahan tambahan yang juga mengandung serat.
3. Tepung Biskuit, berfungsi sebagai sumber karbohidrat yang memberikan energi bagi ternak.
4. Bungkil Sawit, sebagai sumber protein, bungkil sawit mengandung protein dengan kadar antara 14-16%.
5. Polard, Selain sebagai sumber karbohidrat, bahan ini juga mengandung protein dengan kadar yang serupa dengan bungkil sawit.
6. Mineral dan Vitamin, untuk melengkapi pakan, diperlukan tambahan mineral dan vitamin yang komprehensif, yang dapat membantu pertumbuhan serta menjaga kesehatan ternak.
Langkah pertama dalam pembuatan pakan lengkap adalah mencampurkan semua bahan konsentrat yang telah disiapkan. Jagung dan bahan lainnya harus digiling menjadi bentuk tepung agar lebih mudah tercampur dan dicerna oleh ternak. Setelah semua bahan tercampur dengan baik, hijauan yang telah difermentasi dapat ditambahkan ke dalam campuran tersebut.
Setelah semua bahan dicampurkan secara merata, pakan lengkap siap digunakan. Penyimpanan pakan ini juga perlu diperhatikan agar kualitasnya tetap terjaga.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peternak dapat memproduksi pakan lengkap yang berkualitas untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan ternak. Pembuatan pakan ini merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan produktivitas peternakan di Indonesia.