Sapi Bali, sebagai salah satu komoditas unggulan dalam dunia peternakan, memiliki banyak keunggulan, terutama dalam kualitas daging dan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam proses penimbangan, pemotongan, serta keunggulan daging sapi Bali yang telah banyak diminati, terutama di wilayah Jabodetabek.
Sapi Bali dikenal dengan ciri khas fisiknya, seperti tanduk runcing dan kaki yang memiliki warna putih pada bagian bawah, mirip dengan kaos kaki. Sapi ini merupakan salah satu ras sapi lokal yang memiliki daya tahan tinggi dan kualitas daging yang baik. Dalam konteks budidaya, sapi Bali sangat cocok untuk dijadikan sumber daging segar.
Krakteristik Sapi Bali
Postur Tubuh: Sapi Bali umumnya memiliki tubuh yang proporsional dengan leher yang kuat dan perut yang tidak membesar, menunjukkan bahwa sapi tersebut sehat dan terawat.
Kualitas Daging: Daging sapi Bali dikenal dengan tekstur yang empuk dan rasa yang lezat. Kualitas daging ini sangat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan, seperti hijauan.
Sebelum sapi dipotong, langkah pertama yang dilakukan adalah penimbangan. Dalam sebuah video di channel Sapibagus TV, salah satu sapi Bali ditimbang dengan bobot mencapai 464,5 kg. Penimbangan ini sangat penting untuk menentukan berapa banyak karkas yang akan dihasilkan setelah proses pemotongan.
Setelah penimbangan, sapi Bali kemudian dipotong di rumah pemotongan hewan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa daging yang dihasilkan berkualitas tinggi. Setelah dipotong, karkas akan ditimbang untuk mendapatkan berat yang akurat.
Untuk menentukan persentase karkas, hasil pemotongan akan dibagi dengan bobot hidup sapi. Misalnya, jika hasil karkas mencapai 245 kg dari bobot hidup 464,5 kg, maka persentase karkas dapat dihitung. Persentase karkas yang baik menunjukkan bahwa sapi tersebut memiliki banyak daging dibandingkan tulang.
Keunggulan Daging Sapi Bali
1. Kandungan Daging yang Melimpah
Daging sapi Bali dikenal memiliki kandungan daging yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Hal ini disebabkan oleh struktur tulang yang lebih kecil dan proporsi daging yang lebih besar. Dalam hasil pemotongan, daging sapi Bali dapat mencapai lebih dari 52% dari bobot hidupnya.
2. Rasa dan Kualitas
Daging sapi Bali memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang empuk. Ini menjadikannya pilihan favorit di kalangan konsumen. Banyak pelanggan lebih memilih daging sapi Bali karena kualitasnya yang konsisten dan rasa yang enak.
3. Adaptasi Lingkungan
Sapi Bali dapat beradaptasi dengan baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, menjadikannya mudah dipelihara. Mereka juga mampu mengonsumsi pakan hijauan yang berlimpah, sehingga tidak memerlukan pakan tambahan yang mahal.
Sejak awal tahun 2021, terjadi krisis pasokan daging segar di wilayah Jabodetabek. Implikasi dari kondisi ini adalah peningkatan harga daging, terutama daging sapi yang diimpor. Dalam hal ini, sapi Bali menjadi alternatif yang menarik, mengingat harganya yang relatif stabil dan kualitasnya yang baik.
Kenaikan harga daging sapi brahman cross yang diimpor dari Australia memicu permintaan akan sapi lokal, termasuk sapi Bali. Hal ini membuka peluang bagi peternak sapi Bali untuk meningkatkan produksi dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Sapi Bali memiliki potensi yang besar dalam industri peternakan, terutama sebagai sumber daging segar yang berkualitas. Proses penimbangan dan pemotongan yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil karkas yang optimal. Dengan kualitas daging yang unggul dan kemampuan beradaptasi yang baik, sapi Bali menjadi pilihan utama bagi para peternak dan konsumen.
Bagi Anda yang tertarik untuk memperoleh daging sapi Bali atau bibit sapi, pastikan untuk menghubungi no berikut 0821-1902-7681. Dengan demikian, Anda dapat menikmati manfaat dari komoditas unggulan ini. Mari kita dukung peternakan lokal dengan memilih sapi Bali sebagai pilihan utama dalam konsumsi daging.
