Kondisi sapi yang mengalami SE (sesak napas) atau dikenal dengan istilah ngorok merupakan gejala yang biasanya mengindikasikan adanya infeksi saluran pernapasan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun yang paling umum adalah septicemia epizootica (SE) atau dikenal juga sebagai ngorok. Ini adalah penyakit infeksi akut yang menyerang sapi, terutama di daerah tropis, dan bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Ngorok pada sapi umumnya disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Bakteri ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan peradangan pada paru-paru serta pembuluh darah. Infeksi ini sering terjadi setelah sapi mengalami stres, seperti perubahan cuaca ekstrem, transportasi, atau kondisi lingkungan yang tidak baik.
Gejala Penyakit Ngorok
- Kesulitan bernapas, sapi terlihat seperti sesak napas.
- Demam tinggi (suhu tubuh bisa melebihi 40°C).
- Leher terentang karena kesulitan bernapas.
- Mata berair dan kadang ada cairan yang keluar dari hidung.
- Lemah dan kurang nafsu makan.
- Pembengkakan di bagian leher atau dada, terutama di daerah tenggorokan.
- Sapi bisa mati mendadak jika infeksi sudah parah.
Penanganan dan Pengobatan
Penanganan yang cepat sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih serius. Berikut langkah-langkah penanganan yang disarankan:
1. Isolasi sapi yang terinfeksi:
Pisahkan sapi yang menunjukkan gejala agar tidak menularkan penyakit kepada sapi lainnya.
2. Pengobatan dengan antibiotik:
Antibiotik adalah pilihan utama untuk mengatasi infeksi bakteri ini. Beberapa antibiotik yang biasanya digunakan adalah:
● Tetrasiklin: Dosis biasanya tergantung pada berat badan sapi, dan diberikan melalui injeksi.
● Sulfonamida: Juga efektif untuk mengatasi infeksi SE.
● Penisilin: Sering digunakan jika ada indikasi infeksi bakteri sekunder.
Konsultasikan dengan dokter hewan untuk dosis yang tepat dan jenis antibiotik yang sesuai, karena penggunaannya harus disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit.
3. Pemberian anti-inflamasi dan penurun demam:
Untuk mengurangi demam dan radang pada sapi, biasanya digunakan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) yang dapat membantu meredakan gejala klinis.
4. Pemberian vitamin dan suplemen:
Vitamin C dan B kompleks dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sapi dalam melawan infeksi.
5. Lingkungan yang bersih dan nyaman:
Pastikan sapi berada di tempat yang bersih, dengan ventilasi udara yang baik, serta bebas dari stressor yang bisa memperburuk kondisi sapi.
Pencegahan jauh lebih baik dan efektif dibandingkan mengobati. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
1. Vaksinasi rutin terhadap penyakit SE.
2. Menjaga kebersihan kandang dan menghindari kepadatan ternak yang terlalu tinggi.
3. Mengurangi stres pada sapi, terutama selama transportasi dan perubahan cuaca yang ekstrem.
4. Memberikan pakan yang berkualitas dan air yang bersih serta cukup.
Jika ada tanda-tanda SE/ngorok pada sapi, sangat penting untuk segera menghubungi dokter hewan agar diagnosis dan pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.