Daging Sapi Naik Harga Akibat Populasi Meningkat

Topik Artikel : Info Peternak
Sapibagus Kamis 19 Oktober 2023
Share this

Selama ini pemerintah telah mengklaim terjadi kenaikan populasi sapi lokal namun dalam kenyataan sapi lokal ini tidak mampu memenuhi kebutuhan permintaan daging sapi sehingga dari hari kehari terjadi kenaikan impor daging sapi maupun sapi bakalan dari Australia. Salah satu media menyampaikan tentang data populasi naik pasokan daging sapi lokal tetap tergagap, yang menerbitkan adalah dari trobos tanggal 4 Februari 2022.

Populasi sapi potong yang menurut data pemerintah selalu naik dan kini mencapai 18 juta ekor ternyata pincang jika dihadapkan pada realitas pasokan daging sapi hal tersebut diungkapkan oleh Didik Purwanto ketua dewan gabungan pelaku usaha peternakan sapi potong Indonesia atau Gapuspindo, bahkan dikatakan kenaikan populasi selama lima tahun terakhir ini tidak pernah mencukupi kebutuhan daging nasional bahkan sepanjang tahun jarak atau gap kekurangan tersebut dapat dikatakan stabil dan dikatakan kenaikan populasi sapi tidak mampu mengurangi gap antara kemampuan sprei lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional, bahkan bila diperhatikan proporsi impor daging semakin meningkat setiap tahunnya saat ini jumlah impor daging beku malah melebihi dari impor sapi hidup dan didominasi daging kerbau dari India (Didik Purwanto).

Importasi sapi hidup saat ini hanya berasal dari negeri Australia atau single supply maka apabila terjadi persoalan supply dari negara tersebut akan menjadi persoalan yang besar, saat ini Australia memberlakukan pembatasan ekspor sapi hidup ke negara tujuan ekspornya dengan alasan populasi sapi di Australia sedang mengalami penurunan akibat dampak kekeringan dan banjir tiga tahun yang lalu Kejaksaan tersebut telah berdampak nyata dengan kenaikan harga sapi bakalan yang sangat tidak masuk akal lagi itu dilakukan usaha feedloter di Indonesia pada Februari tahun ini harga sapi diprediksi bakalan sapi impor $4,5 dollar per kg hidup sampai di pelabuhan Indonesia. Dengan harga bakalan sapi sampai feedloter Rp.66-67 per kg.

Dampak yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan dan gejolak harga daging sapi pada hari besar keagamaan nasional yang jatuh pada bulan Mei 2022 ini yaitu saat lebaran pada saat ini stok sapi di feedloter yang tergabung stok sapi impor anggota gapuspindo Rp.103.736 ekor, dengan prediksi populasi sapi impor Gapuspindo akhir februari 2022 sebesar Rp.188.726 ekor atau dengan kemampuan jual rata-rata Rp.30.000 sampai Rp.40.000 ekor dari Februari sampai bulan Mei 2022. Kondisi pulalah yang akan dimungkinkan anggota melakukan penyesuaian harga atau menaikkan harga, perlu langkah cepat dari pemerintah agar sapi lokal tidak terkuras habis sapi lokal bahkan sapi betina pun akan bisa menjadi korban untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Hal ini tentu akan kontradiktif dengan keinginan perintah untuk meningkatkan populasi sapi Indonesia melalui program prioritas seperti pengembangan Siska, Si Komandan, dan program desa korporasi sapi dan pengawasan ketat pemotongan sapi produktif pungkasnya. Populasi sapi lokal mengalami kenaikan 5 tahun terakhir ini bahkan pada tahun 2021 jumlah populasi sapi lokal lebih dari 18 juta ekor dari populasi tersebut jumlah jantan sebesar Rp.5.754 ekor dan sapi lokal betina Rp.12.303.000 ekor. Kemudian berdasarkan regulasi bahwa ternak yang diijinkan untuk dipotong serta kondisi umur dan status sapi potensi sapi siap potong dan potensi supply sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional sejumlah Rp.2.054 ekor dari jantan RP.648.000 ekor dan betina Rp.460.000 ekor dari potensi stok sapi siap potong tersebut, setelah dengan jumlah Rp.360.694 2 ton daging segar namun yang sampai saat ini terjadi tuturnya dari data populasi yang diklaim merata itu tidak mengubah populasi posisi pasokan daging sapi lokal.

Data-data populasi sapi menurut pemerintah mengalami kenaikan terus-menerus disatu sisi pasokan daging sapi segar lokal justru mengalami penurunan bahkan kekurangan pasokan ini ditutup dari impor daging sapi dari negara-negara lain, seperti Australia, Amerika atau dari Brazil serta daging kerbau dari India namun kenyataannya harga daging ini tidak turun tetapi terus mengalami kenaikan bahkan akhir bulan Februari harga karkas di rumah pemotongan hewan sudah menembus Rp100 per kg. Untuk karkas daging sapi impor yang ditemukan di feedloder seharga Rp.104.000 per kg, maka perlu evaluasi apa memang benar klaim pemerintah bahwa populasi sapi lokal itu mengalami kenaikan populasi namun dalam kenyataan kita ketahui bersama di beberapa daerah bahkan wilayah Jabodetabek pun ada beberapa oknum jagal melakukan pemotongan sapi-sapi betina produktif tentunya akan menambah pengurangan populasi terutama sapi betina.

Industri breeding di negeri kita belum berkembang atau breeding hanya dilakukan oleh para peternak kecil atau petani-petani di daerah pedesaan, permasalahan dengan semakin mahalnya daging sapi dan semakin tingginya permintaan daging sapi lokal akibat dari sapi impor yang berasal dari feedloder dimana harga bakalan sapi dari Australia menginkat hingga angka Rp.6000 per kilo timbangan hidup. Oleh sebab itu untuk mengembangkan breeding didaerah dengan menghasilkan anakan atau pedet maka akan menjadi rebutan buat para peternak yang melakukan fetenning, selain itu kita ketahui bersama bahwa permintaan sapi bukan hanya untuk keperluan harian biasa atau untuk potongan untuk daging segar tetapi saat hari Idul Adha atau saat hari korban permintaan sapi untuk korban juga mengalami kenaikan lonjakan bahkan saat-saat sekarang ini sapi sapi jantan bakalan sengaja ditahan oleh para peternak untuk dijual saat Idul Qurban sehingga harga sapi bakalan lokal maupun sapi siap potong yang ada di lokal ini pun harganya sudah cukup tinggi di beberapa sentral sapi seperti daerah Lampung Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Daging Sapi Naik Harga Akibat Populasi Meningkat | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus