Dalam menjalani usaha, pastinya akan ada rintangan-rintangan yang harus dihadapi. Untung-rugi adalah hal yang biasa dalam perbisnisan, sebagai seorang pebisnis kita tidak boleh takut rugi. Hanya saja, harus pula mengantisipasinya dengan cara terus-menerus belajar dan menekuni dunia perbisnisan. Ir. Furqon selaku founder Farm Telaga Sindur yang berlokasi di Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Sapibagus farm mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke farm yang memiliki komplek kuliner, pondok pesantren tahfidz quran, dan beberapa tempat komersial lainnya yang berhubungan dengan sapi itu.
Di sana, reporter sekaligus founder dari Sapibagus farm, Edy Wijayanto melakukan wawancara ekslusif bersama Ir. Furqon. Beliau menceritakan awal mula Sukses Bisnis Sapi Dunia Akhirat  dibangun dan bagaimana proses jatuh bangunnya. Beliau mengungkapkan bahwa dulunya ia adalah seorang Teknik Sipil, bekerja sebagai Kontraktor dan Developer sejak tahun 1989. Namun, pada tahun 1997-1998 terjadi krisis moneter yang berdampak pada pekerjaannya yang tidak memiliki kontrak. Beliau memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Bima, Nusa Tenggara Barat. Di sana banyak sekali sapi-sapi yang dikembangbiakkan, Ir. Furqon berpikir sapi adalah peluang bisnis yang baik. Mulai sejak itulah, ia memulai bisnisnya sebagai seorang peternak.
Sayangnya, usaha ini tidak berlangsung lancar pada awalnya. 20 ekor sapi yang dikirim dari Tambun menuju Telaga Sindur hanya tersisa 16 ekor saja, dua ekor diantara mati di jalan, satu ekor lagi disembelih, dan satu ekor lainnya mengalami patah kaki. Sapi yang tersisa dijual dan akhirnya dijadikan hutang oleh orang-orang, kemudian tidak dibayar. Sejak tahun 2000 sampai dua tahun seterusnya, beliau banyak mengalami penipuan hingga menanggung kerugian sebesar 2 miliar rupiah. Untungnya, beliau tidak menyerah dan menghentikan usahanya. Akhirnya, di tahun 2005-2006 bisnis peternakannya mulai mengalami kemajuan.
Banyak orang yang menawarkan tanahnya kepada Ir. Furqon, dari sinilah dibangun komplek-komplek kuliner, pondok pesantren, dan tempat komersil lainnya sebagai peluang usaha. Kapasitas kandang yang ada di Farm Telaga Sindur, mampu menampung hingga 800-1000 ekor sapi. Bahkan, saat ini beliau sudah mampu untuk menaungi peternak-peternak yang ingin bermitra dengan Farm Telaga Sindur. Terutama masyarakat di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat yang merupakan kampung halamannya. Beliau mengatakan bahwa kunci sukses berbisnis adalah konsisten dan pantang menyerah.
Ir. Furqon merupakan salah satu contoh hasil perjuangan keras Sukses Bisnis Sapi Dunia Akhirat yang membuahkan hasil. Apapun usahanya, pasti akan mengalami kerugian. Maka, teruslah belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain.