Wabah PMK sudah berjalan hampir satu setengah bulan namun masih susah untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Berikut penjelasan dari Drh. Nanang Purus. S, selaku founder PT INDOPRIMA BEEF LAMPUNG terkait penyakit PMK ini. Pengaruh PMK terhadap peternak menurut Pak Nanang.
PMK kembali masuk ke Indonesia setelah 30 tahun terbebas dari penyakit PMK membuat peternak kaget terhadap situasi yang sedag terjadi ini. Penyebaran PMK yang terhitung cepat membuat semua peternakan di daerah Jawa terjangkit penyakit PMK, dan menjadi bencana bagi para peternak karena dampak ekonomi lebih parah dibanding Covid 19.
Hal-hal yang dapat dilakukan terkait penyebaran wabah PMK menurut Pak Nanang adalah pertama, stop pembelian sapi dari peternakan di daerha yang sudah terjangkit wabah PMK meskipun harga jualnya tergolong murah. Kedua, melakukan Bio Security yang ketat di kandang, kemudian stop melakukan kunjungan antar peternak. Selain itu peternak juga harus aware terhadap situasi yang sedang terjadi dan menyediakan obat-obat yang diperlukan.
Pak Nanang juga menghimbau kepada Pemerintah terkait penanganan yang perlu dilakukan karena wabah PMK sudah termasuk situasi darurat diharapkan pemerintah juga melakukan penanganan darurat terkait wabah PMK. Hal-hal yang harus segera dilakukan adalah percepat pengadaan vaksin PMK dengan jumlah yang memadai, selanjutnya menyediakan dana talangan untuk mengganti kerugian yang dialami peternak, memberikan bantuan obat-obatan pendukung, serta menampung daging sapi yang terjangkit PMK dan stop pembelian kerbau impor kemudian membeli sapi-sapi yang terkena PMK dari peternak.
