Pada kesempatan kali ini sapibagus berkesempatan untuk bertemu dan mewawancarai seorang dokter hewan yang bertugas di salahsatu kapal pengangkut ternak. Dokter hewan tersebut adalah Drh. Aliva yang bertugas di atas kapal camara nusantara (CN) 4. Kapal camara nusantara 4 ini mampu mengangkut sapi sebanyak 500 ekor kemudian beberapa tahun terakhir bertambah menjadi 550 ekor sekali perjalanannya. Untuk rute dari kapal camara nusantara 4 ini memiliki homebase di kupang kemudian ke Wini (perbatasan Timor Leste) setelah itu ke Samarinda / Balikpapan tergantung dengan banyaknya jumlah muatan, hal ini dilakukan untuk meminimalisir susut bobot yang dialami oleh sapi.
Tupoksi atau tugas dari dokter hewan dan dtim medis sendiri diatas kapal adalah pertama untuk menyeleksi sapi saat pengangkutan jika ada sapi yang kurang sehat atau tidak baik maka diberikan rekomendasi untuk tidak naik, selanjutnya memastikan dokumen-dokumen karantina sapi seperti KH 11 sudah siap dan lengkap karena jika tidak lengkap nantinya dipelabuhan tempat tujuan tidak bisa dilakukan pembongkaran karena tidak memenuhi persyaratan. Kemudian harus stand by atau siaga 24 jam saat perjalanan diatas kapal untuk berjaga-jaga dan mengontrol kondisi dari sapi itu sendiri, dan yang terakhir ketika sampai dilokasi dan dilakukan pembongkaran, dokter hewan dan tim medis bertugas untuk memberikan dokumen-dokumen kesehatan dan pengecekan kepada badan karantina pertanian di daerah setempat. Jika pemilik sapi merasa sapinya belum fit maka bisa dilakukan injeksi terlebih dahulu baru dibawa oleh pemilik ke tempatnya.
Kendala atau penyakit yang dialami sapi selama perjalanan diatas kapal biasanya adalah kurang nafsu makan karena habitat asalnya sapi adalah didarat dan tidak goyang sedangkan diatas kapal itu bergoyang-goyang terkena ombak dan menyebabkan sapi stress dan kurang nafsu makan dan tidak ada penyakit lain yang spesifik karena sebelum sapi di naikkan ke kapal, sapi-sapi tersebut dilakukan pengecekan dan uji lab.
Selain tenaga medis, diatas kapal juga ada pengawal atau biasa disebut dengan kleder yang dibawa dari masing-masing CV. Atau perusahaan tempat mengirim sapi tersebut. Kleder ini bertugas untuk memberi pakan secara rutin, memberi minum, mengontrol alas kandang dan stand by 24 jam untuk menjaga sapi tersebut selama perjalanan di kapal dan jika dirasa ada sapi yang kurang fit maka kleder tersebut langsung melapor kepada tenaga medis dan dokter hewan untuk diberikan treatment sesuai kebutuhan. Kemudian untuk kasus sapi mati, mayoritas dikarenakan cidera fatal dan tenaga medis tidak memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga penanganan menjadi kurang maksimal tetapi kasus sapi mati saat perjalanan diatas kapam camara nusantara 4 ini sangat jarang terjadi.
Menjadi dokter hewan diatas kapal memang butuh perjuangan dan totalitas yang lebih, karena harus bekerja diatas riuknya gelombang lautan dan selain itu drh Aliva juga kehilangan momen bersama keluarga seperti saat hari raya idul fitri (lebaran) dan hari raya lainnya.
