Salah satu faktor yang membedakan harga daging sapi di berbagai negara adalah biaya produksi yang berbeda-beda. Salah satu keunggulan yang harus dimiliki oleh para peternak di seluruh negara adalah efisiensi dalam Pembuatan Dan Pemberian Pakan ternak.
Setiap negara memiliki keunggulan di bidang masing-masing yang akan menghasilkan daging sapi dengan kualitas dan kuantitas yang berbeda dan memiliki cita rasa khasnya tersendiri. Setiap keunggulan-keunggulan ini dipengaruhi oleh iklim dan kondisi lingkungan yang ada di sana.
Terlebih, di zaman ini pemikiran dan teknologi telah berkembang dengan sangat pesat. Kelemahan-kelemahan yang dulu sempat menjadi kendala bagi suatu negara dalam menghasilkan daging sapi dengan kualitas dan kuantitas yang baik, kini sudah bisa teratasi, bahkan menjadi salah satu keunggulan yang mereka miliki.
Biaya produksi pakan tentu saja akan mempengaruhi harga jual daging sapi karena pakan adalah faktor utama penentu kualitas daging sapi yang akan dihasilkan. Semakin tinggi biaya produksi pengadaan pakan, maka akan semakin tinggi pula harga jual yang akan dibanderol pada daging sapinya.
Contohnya saja harga jual daging sapi di Indonesia yang dipatok sangat tinggi karena proses pembuatan dan pemberian pakannya dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan tenaga dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain yang sudah menggunakan teknologi canggih. Ngarit rumput dan jerami, melakukan proses fermentasi atau silase, memikul dan membagikan pakan ke setiap kandang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Berbeda dengan luar negeri, mereka kerap menggunakan alat-alat canggih untuk Pembuatan Dan Pemberian Pakan mereka kepada ternak. Mereka memiliki keunggulan dalam teknologi pakan yang membuat proses jadi lebih cepat dan mudah dilakukan.
Di sana, rumput dan jagung akan dipangkas menggunakan truk khusus yang bisa memangkas secara otomatis. Setelah dipangkas, rumput atau jagung akan langsung masuk ke dalam tabung truk yang berfungsi untuk mengolah pakan menjadi lebih lunak dengan cara digiling atau dicopper. Dengan begini, para petani tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga hanya untuk mengarit pakan hijauan.
Setelah itu, truk pemangkas akan membawa hasilnya ke tempat penyimpanan pakan yang tersedia begitu luas. Rumput-rumput akan ditumpahkan ke sana dan dirapikan letaknya oleh sebuah truk excavator agar tertata dan tidak menumpuk terlalu tinggi. Dengan begini, para peternak akan mendapatkan stok pakan yang banyak untuk jangka waktu yang cukup panjang.
Selain itu, mereka juga memiliki truk Pembuatan Dan Pemberian Pakan untuk membuat pakan silase. Truk ini memiliki alat pengaduk di bagian atasnya yang berguna untuk mencampurkan bahan pakan secara merata. Para petugas kandang hanya perlu memasukkan bahan-bahan pakan yang dibutuhkan seperti hijauan, dan tepung-tepung limbah tertentu ke dalam truk menggunakan truk loader. Kemudian, biarkan mereka teraduk-aduk selama beberapa menit.
Robot truk pengolah silase ini akan berhenti mengaduk dan mulai berjalan mengitari kandang untuk membagikan pakan yang sudah diolah kepada ternak-ternak yang sudah menunggu. Pakan yang sudah diolah akan keluar melalui corong yang ada di bagian bawah mobil dan jatuh tepat di tempat pakan sapi.
Dengan metode seperti ini, efisiensi pakan ternak akan dengan mudah tercapai. Peternakan tidak membutuhkan banyak tenaga untuk mengurus ternak-ternaknya, sehingga biaya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting dan mendesak. Proses pembuatan dan pemberian pakan juga dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga mengadakan pakan dalam jumlah banyak bukan lagi sesuatu hal yang sulit dilakukan.
Teknologi-teknologi canggih ini merupakan karya tangan para ahli yang bergerak di bidang permesinan. Ciptaan mereka ini tentu saja bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia dan membuatnya menjadi lebih cepat untuk diselesaikan. Inilah yang mereka manfaatkan untuk mendapatkan daging sapi dengan mutu yang bagus, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.
Proses ini juga tidak memakan banyak biaya, sehingga daging sapi bisa dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan negara lainnya. Mereka juga bisa mengekspor daging-dagingnya karena hasil produksinya cukup tinggi dan sudah mencukupi kebutuhan konsumsi lokal.