Meskipun sapi umumnya melakukan aktivitas sehari-hari di darat, bukan berarti sapi tidak dapat berenang. Faktanya, sapi sudah bisa berenang sejak masih anak-anak, meskipun mereka hanya dapat menjangkau jarak yang dekat pada awalnya. Di beberapa peternakan di seluruh dunia, sapi tidak hanya merumput di padang penggembalaan atau peternakan, tetapi juga berenang di sungai atau kubangan air sebagai kegiatan yang wajar.
Sebagai contoh, peternak sapi di Irlandia sering menuntun sapi-sapinya untuk berenang melintasi danau besar sejauh 100 meter setiap musim panas. Kegiatan ini bertujuan agar sapi-sapi mereka dapat merumput di wilayah lain yang memiliki rumput lebih banyak atau lebih hijau.
Kemampuan berenang sapi bukan hanya untuk hiburan semata, melainkan juga memiliki tujuan tertentu. Sapi berenang dalam air untuk menjaga tubuh mereka tetap dingin dan terhindar dari serangga yang bisa menempel pada bulu mereka. Dengan berendam sejenak, sapi dapat menghindari gigitan serangga yang menyerang kulit mereka dan kembali ke daratan setelah merasa tubuhnya segar dan dalam kondisi baik.
Secara alami, sapi akan berenang dalam jarak tertentu karena memiliki tujuan spesifik, seperti merumput di wilayah baru atau mencari sumber air. Kadang-kadang, sapi juga berenang karena tidak ada dermaga untuk melabuhkan kapal-kapal pengangkut mereka.
Kemampuan dan jarak tempuh berenang sapi biasanya dipengaruhi oleh kondisi fisik sapi dan arus air pada saat itu. Namun, sebaiknya sapi tidak berenang terlalu jauh karena dapat mengalami kelelahan ekstrem. Menurut pernyataan dari Universitas West Chester di Pennsylvania, mamalia cenderung mengapung saat berada di air. Jika hewan tersebut dapat mengapung, maka hewan itu bisa berenang. Sebaliknya, jika mamalia dapat berenang, maka ia juga akan dapat mengapung di air.