Begitu banyak ragam sapi lokal di Negara Indonesia yang terkenal dengan keunggulannya masing-masing. Salah satu jenis sapi lokal yang terkenal dan banyak dipelihara serta dikembangbiakan di Indonesia adalah Pesona Sapi Madura Lokal. Sapi Madura adalah jenis sapi lokal asli Indonesia yang berasal dari wilayah Jawa Timur dan merupakan hasil persilangan antara banteng dengan Sapi Zebu yang kemudian dimurnikan di Pulau Madura. Sapi ini memiliki karakteristik yang sangat beragam di berbagai macam daerah di Indonesia. Namun, biasanya Sapi Madura memiliki bentuk tubuh yang kecil dengan kaki-kaki yang pendek dan kuat, warna tubuhnya merah bata, memiliki punuk dan gelambir yang tidak terlalu besar.
Keberadaan Sapi Madura di wilayah Jawa Timur berperan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan sapi potong di sana, mencapai hampir 24%. Selain dijadikan sebagai sapi potong, Sapi Madura juga kerap dijadikan sebagai sapi pekerja atau alat transportasi di daerah pedalaman Madura yang kerap disebut sebagai Sapi Pajikaran karena sapi ini memiliki teracak yang sangat kuat. Sapi-sapi Madura jantan juga digunakan untuk acara kompetisi seperti karapan sapi dalam tradisi masyarakat Madura.
Tradisi karapan sapi adalah kompetisi acuan yang termasuk dalam jenis kesenian, olahraga, dan permainan tradisional yang rutin dilakukan oleh masyarakat Madura. Dalam perlombaan tersebut, dua ekor sapi akan diikat pada sejenis kereta kayu tempat para joki berdiri dan sepasang sapi tersebut akan menariknya dengan berlati melewati pintasan dan berlomba kecepatan dengan sapi-sapi lain.
Secara genetik, Pesona Sapi Madura Lokal memiliki keunggulan berupa sifat toleran terhadap cuaca panas, lingkungan dengan kualitas yang rendah, dan tahan terhadap berbagai macam serangan penyakit. Selain itu, jenis sapi ini juga memiliki tingkat fertilitas yang tinggi dan kualitas premium yang menjadi salah satu faktor mengapa sapi ini menjadi kegemaran masyarakat Madura. Sapi Madura juga termasuk golongan sapi yang mudah untuk dipelihara dan dikembangbiakan.
Selain menyebar di Pulau Madura, sapi-sapi ini juga sudah banyak dikembangkan di tempat lain seperti daerah Jawa dan sudah banyak disilangkan dengan jenis sapi lain dan menghasilkan jenis sapi baru dengan kualitas genetik yang lebih baik. Sampai saat ini, Pulau Sapudi telah ditetapkan sebagai wilayah konservasi Sapi Madura dan tidak memperbolehkan jenis sapi lain masuk ke daerah tersebut.
Jenis Sapi Madura termasuk komoditas sapi yang macho dan banyak digemari saat musim kurban karena memiliki tubuh yang kecil dan ramping, tetapi memiliki persentase karkas yang lebih tinggi dan kualitas dagingnya yang lebih empuk dengan cita rasa yang enak. Sapi Madura adalah salah satu jenis sapi multifungsi yang bisa dijadikan sebagai sapi potong dan sapi pekerja, sehingga menjadi hewan ternak kesayangan para peternak.
Selain itu, Pesona Sapi Madura Lokal juga memiliki karakteristik daging yang tebal dan mengandung lemak yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Struktur pertulangan yang dimiliki Sapi Madura relatif lebih kecil sehingga dapat menghasilkan daging dalam jumlah yang lebih banyak.