Kali ini sapibagus berkesempatan untuk melihat dari dekat pabrik pakan RKPP dimana dikelola oleh salah satu mentor pelatihan sapibagus Bapak Dirun. Dengan berbagai fasilitas serta bahan-bahan pakan dan proses pembuatannya. Untuk proses pembuatan konsentrat di gudang ini diusahakan perpaduan antara bahan limbah industri pangan dengan industri pertanian.
Dengan mensiasati cara membuat konsentrat atau pakan padat murah dengan kualitas yang tidak murahan. Misalnya salah satu bahan pakan ternak cgf yang tidak mungkin bisa mendapatkan harga murah, karna cgf tentunya memiliki standar pabriknya tersendiri. Kemudian bungkil kopra dan polard sebagai sumber energi. Kemudian ampas singkong, ampas bir yang kadar airnya masih diatas sekitar 30 pk. Tujuan menggunakanan pakan basah karena dengan kondisi setengah basah kadar air sekitar 30% memudahkan untuk proses fermentasinya.
Setiap bahan pakan dimasukkan kedalam tong seperti onggok dan lain-lain disimpan untuk waktu yang akan datang. Kemudian diawetkan dengan cara dicolok bagian tengah dan dimasukan probiotik di dalamnya. Biasanya apabila bahan pakan basah tidak akan tahan lama karena akan busuk dan kualitasnya berkurang. Namun dengan fermentasi justru akan menaikkan proteinnya. Sebetulnya proses ini bukan menaikkan namun di dalam bahan ini Ini ada sel pembungkusnya dengan fermentasi. Proses ini hanya membuka sel pembungkusnya jadi ketika sudah jadi pakan akan mudah dicerna oleh rumen sapi. Fermentasi ini berlangsung selama sebulan ditempat penyimpanan kedap udara.
Para akademisi biasanya menyebutnya sebagai proses vitro atau fermentasi di luar inang diluar tubuh sapi jadi nanti ketika fermentasi di rumen sapinya sudah ringan maka proses fermentasinya sempurna. Keugulan yang kedua ketika semua nutrisi dari pakan ini terserap secara otomatis kotoran sapi juga tidak berbau, salah satu indikasi pakan terserap. Beberapa pakan yang dicerna bisa juga belum terserap sempurna karena proteinnya masih keluar bersama kotoran. Yang terpenting pakan bisa dicerna juga bisa diserap dengan begitu pemberian pakan dengan volume kecil namun sapi bisa gemuk karena pakan tersera maksimal.
Salah satu potensi lokal seperti ini limbah jagung manis yang masih banyak jagungnya digiling kemudian diproses fermentasi dengan mesin sederhana. Hasil fermentasi ini salah satu bahan utama karena merupakan pakan dengan harga yang kompetitif. Untuk ruminansia pakan tidak bisa lepas dari sumber serat. Sedangkan semua unsur lainnya seperti karbohidrat, protein, mineral harus terpenuhi unsur makro yang mikronya.
Apabila sapi digembala atau diangon sapi terbiasa memakan tanah dan meminum airnya di kali, maka sumber mineralnya sudah tecukupi. Sedangkan sistem pemeliharaan sapi di kandang biasanya air yang dibuat minum adalah air PAM secara otomatis mikroesensialnya tidak ada sama sekali bakan mengandung beberapa senyawa yang akan membunuh bakteri rumen. Maka dari itu sebisa mungkin untuk sapi itu tidak diberikan air PAM untuk kebutuhan minumnya.
Untuk sumber protein biasanya apabila dari hijauan terdapat jenis legum atau kacang-kacangan cirinya apabila dicabut akarnya biasanya nya ada butiran kecil yang menangkap nitrogen dari alam, selain itu untuk limbah pabrik biasanya yang sebagai sumber protein terdapat jenis bungkil. Bungkil berbeda dengan ampas, ampas yang akan diambil saripatinya seperti contohnya singkong, ampas tidak bisa disebut dengan bungkil singkong karena yang diambil saripatinya. Sedangkan bungkil yang diambil minyaknya jadi saripatinya masih ada namun minyaknya sudah digunakan.
Sedangkan sumber energi atau karbo biasanya dari jenis tepung-tepungan atau sesuatu yang ada tepungnya contohnya adalah menir singkong, ampas singkong, polard, dedak. Sumber energi ini terdiri dari komponen mikroensial. Mengingat begitu banyak wabah penyakit yang telah peternak lalui di tahun 2022 PMK, 2023 LSD, 2024 LSD-PMK-parasit darah maka perlunya mensiasati. Salah satu antisipasinya adalah dengan pakan mikro esensial salah satunya natrium bikarbonat bisa menggunakan soda kue bahasa gampangnya supaya sapi tidak kembung. Selain itu asam amino bisa menggunakan MSG karena asam aminonya cukup tinggi dan bisa juga menggunakan dolomit, dcp berbentuk seperti butiran kapur.
