Mas Ahmad merupakan salah satu alumni pelatihan sapi bagus Angkatan ke-50 yang sekarang merupakan peternak sapi sukses di desa Gunung Binjai, Kelurahan Teritip, Kabupaten Balikpapan, Kalimantan Timur. Peternakan sapi Mas Ahmad sendiri bergerak di bidang penggemukan sapi yang dipersiapkan untuk qurban. Penjualan sapi dari peternakan Mas Ahmad sendiri meningkat setiap tahunnya dari penjualan sapi qurban. Menurut Mas Ahmad, permintaan sapi di Balikpapan juga masih belum bisa dipenuhi oleh peternak-peternak di sekitar sana, sehingga potensi pasar mampu berkembang lebih besar lagi.
Grebek Kandang Sapi Kalimantan Peternakan Mas Ahmad sendiri terdiri dari 60 ekor sapi, namun pada saat tiba qurban, penjualan Mas Ahmad mampu mencapai 130 ekor. Market yang disasar oleh Mas Ahmad adalah Instansi kepemerintahan, Masjid, DKM, dan perusahaan. Wilayah penjualan terbesar adalah di kota Balikpapan itu sendiri, namun ada beberapa sapi dikirim ke luar kota. Peternakan Mas Ahmad sendiri dibagi menjadi beberapa pemegang saham, yakni, Sapi Binjai, PT Pertamina, dan Baznas.
Selama pandemi, penurunan tidak terjadi dalam peternakan Mas Ahmad, sebaliknya peningkatan terjadi setiap tahunnya. Pada masa pandemi, penjualan peternakan Mas Ahmad mampu meningkat dari 98 ekor menjadi 130 ekor sapi.
Tidak berbeda dari peternak lain, Peternakan Mas Ahmad juga pernah mengalami suka dan duka dalam dunia peternakan sapi. Hal yang menarik perhatian Mas Ahmad sendiri ke dunia peternakan adalah karena adanya keuntungan yang besar dalam berbisnis sapi, namun rasa cinta kepada hewan mulai terbangun seiring berjalannya waktu. Namun kesedihan yang kadang terjadi dalam berbisnis sapi adalah Ketika tiba saat sapi dikirim untuk qurban, namun tidak berjalan dengan lancar.
Gunung Sinjai sendiri dikenal dengan kampung sapi dikarenakan oleh lahan pertanian yang semakin sempit, sehingga lapangan kerja sulit ditemukan sehingga dibuatlah peternakan sapi. Perkembangan yang pesat di daerah tersebut akhirnya dilirik oleh masyarakan setempat sehingga pada akhirnya didukung oleh dinas setempat untuk beroperasi.
