Proses Memilih Sapi Kurban memanglah tidak boleh dilakukan sembarangan, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar ibadah yang akan dilakukan itu sah. Salah satu ketentuan hewan kurban adalan merupakan hewan ternak. Hewan ternak yang dimaksud disini adalah seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba, selain dari itu tidak boleh dijadikan sebagai hewan kurban.
Selain dari jenis, ada beberapa ketentuan lain yang sudah diriwayatkan dan harus dipenuhi ketika kita memilih hewan kurban. Hal ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan, agar ibadah kurban yang dilakukan bisa maksimal dan pengorban bisa membagikan daging dengan kualitas baik terhadap sesamanya.
Berikut adalah syarat sah hewan kurban agar ibadah yang dilakukan sah menurut syariat Islam :
1. Usia hewan Calon hewan kurban yang harus dipilih adalah yang sudah cukup umur alias tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Untuk kambing dan sapi, usianya minimal 2 tahun atau lebih. Hal ini bisa dilihat dari susunan giginya, jika sudah poel atau berganti, hewan sudah bisa dikatakan dewasa. Sebaliknya, apabila giginya belum poel maka menurut syariat hewan ini tidak sah karena belum cukup umur.
2. Hewan harus sehat Selain usia, ketentuan lain yang harus dipenuhi adalah, hewan kurban harus sehat. Calon hewan kurban tidak boleh terjangkit atau sedang menderita penyakit apapun, termasuk demam. Kondisi fisik sapi harus dalam kondisi yang prima dan gagah. Apabila sapi sedang mengalami sakit, ini akan berpengaruh pada kualitas daging yang akan dihasilkannya. Maka harus diperhatikan dengan sangat baik karena dagingnya akan dikonsumsi oleh orang banyak, termasuk perngorban.
3. Hewan tidak boleh cacat Calon hewan kurban harus memiliki penampilan fisik yang sempurna, tidak boleh cacat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dari poin ini adalah : Matanya tidak boleh buta, kakinya tidak boleh pincang, telinga dan ekornya tidak boleh putus Ketiga hal ini sangat perlu untuk diperhatikan, karena akan mempengaruhi kualitas ibadah yang dilakukan oleh sang pengorban. Maka semakin baik hewan kurbannya, semakin baik pula ibadahnya.
4. Memiliki kondisi tubuh yang gemuk Selain sehat dan sempurna, Memilih Sapi Kurban juga harus memiliki tubuh yang gemuk dan berisi daging. Hewan yang kurus dan gemuk berisi air tidak bisa dijadikan sebagai hewan kurban karena akan mempengaruhi daging yang akan dihasilkan saat disembelih nanti. Ternak bertubuh gemuk dan berisi daging ini tentu saja akan menghasilkan lebih banyak daging dengan kualitas yang baik, sehingga akan lebih banyak kaum fakir dan miskin yang akan mendapatkan daging kurban.
5. Berjenis kelamin jantan Tidak ada peraturan spesifik mengenai jenis kelamin calon hewan kurban, baik betina ataupun pejantan boleh-boleh saja. Namun, ternak betina yang masih produktif biasanya dilindungi untuk tidak disembelih. Maka dari itu, calon hewan kurban sebaiknya berasal dari kalangan pejantan. Hal ini dilakukan agar populasi ternak betina produktif tetap terjaga dan bisa menghasilkan populasi-populasi baru.
6. Dengan Memilih Sapi Kurban dan memperhatikan kelima hal tersebut, maka diharapkan ibadah kurban yang dilakukan akan mendapat ridho dan pahala yang melimpah di sisi Allah swt. Selain itu, diharapkan saudara-saudara kita yang fakir dan miskin pun bisa mengonsumsi daging kurban yang layak dan berkualitas baik.