Keunikan yang kita temui pada sapi-sapi Indonesia adalah salah satunya terjadi karena persilangan. Aktifitas persilangan ini menjadikan sapi-sapi ini memiliki ciri-ciri gabungan yang unik dan berkualitas tentunya. Pada judul kali ini, kita akan membahas banyak tentang hasil persilangan dari sapi asli Indonesia bali dan ongole. Sapi Bali merupakan salah satu sapi asli Indonesia yang sudah diakui potensinya sebagai sapi potong tropik yang dapat diandalkan. Secara fisik sapi ini sulit dibedakan dari banteng (Bibos banteng), dan kebanyakan pustaka menyebutkan bahwa sapi Bali memang berasal dari banteng, namun untuk itu secara genetik sampai saat ini belum ada keterangan yang pasti.
Sapi persilangan antara sapi ongole dan sapi bali ini berasal dari NTT, tepatnya di kabupaten flores. Salah satu kandang peternakan yang bisa dikunjungi adalah di daerah Parung, Bogor. Sapi hasil Persilangan Sapi Ongole Bali ini biasanya memiliki ciri-ciri khusus, yaitu tanduk Panjang dan runcing. Namun, apabila kita meihat kepada postur badan yang dimiliki sapi ini, maka cenderung akan terlihat mirip dengan badan sapi ongole karena memiliki sedikit punuk di bagian dekat leher. Pada bagian belakang sapi ini, memiliki warna putih yang cenderung pada warna sapi ongole.
Walaupun bentuk tubuh yang dimilliki oleh sapi ini adalah bentuk tubuh sapi ongole, tetap saja, khusus pada bagian kepala pada sapi ini adalah sama dengan bentuk kepala sapi bali. Jika sapi ini dipotong, maka karkasnya cukup bagus. Sesuai dengan badan dan paha bagian belakangnya yang cukup berisi. Pada bagian struktur tulang sapi ini, tergolong struktur tulang halus atau tulang kecil. Pada akhirnya, seluruh ciri-ciri yang dimiliki oleh sapi ini sangat mendukung dan menjadikannya berkualitas saat proses pemotongan.
Pakan untuk Persilangan Sapi Ongole Bali, adalah pakan yang dibuat sendiri dan sederhana, yaitu campuran antara onggok dan ampas tahu serta butir sawit dan bahan yang lainnya, seperti molases dan mineral vitamin. Pemenuhan nutrisi yang diberikan kepada sapi ini menjadikan pertumbuhan berat badan sapi yang relative bagus. Sapi ini, tidak pernah sama sekali diikat selama di flores. Jadi, sapi ini memang agak sedikit agresive. Karena biasanya sapi-sapi jni hanya dilepas Ketika di flores. Adapun jenis lain dari sapi ini adalah, berbadan sapi ongole, bertanduk seperti sapi bali, namun wajahnya mirip dengan sapi ongole dan warna badannya pun hitam seperti sapi bali.
Pada bagian tanduk Persilangan Sapi Ongole Bali ini, cenderung lebih besar dan runcing. Bahkan lebih runcing dari sapi bali. Perut yang dimiliki oleh sapi ini juga berlapis atau sixpack. Walaupun ada juga sapi yang terlalu banyak makan dan banyak kandungan lemaknya biasanya memiliki perut buncit dikarenakan nutrisi pada pakan yang kurang maksimal. Ada satu jenis sapi juga yang tidak kalah menarik yaitu sapi sumba ongole. Warna yang dimiliki sapi ini adalah putih murni dengan berat bisa mencapai 500-600 Kg. Sapi ini cenderung agresive. Ciri-ciri yang dimiliki sapi ini juga keuinikan pada punuknya dan bergelambir. Sapi jenis ini sangat bagus untuk dikembangkan di Indonesia.