ndia kembali menjadi sorotan dunia dengan kebijakan terbaru di negara bagian Assam yang memperketat larangan konsumsi daging sapi di tempat umum. Kebijakan ini diumumkan oleh Kepala Menteri Himanta Biswa Sarma pada Rabu, 6 Desember 2024, dan menjadi bagian dari perluasan aturan pembatasan penjualan daging sapi di sekitar tempat keagamaan.
Larangan Konsumsi di Tempat Umum: Penduduk masih dapat membeli daging sapi di toko-toko untuk dikonsumsi di rumah atau tempat usaha pribadi.
Aturan yang Diperluas: Larangan penjualan dan pembelian daging sapi di wilayah dengan mayoritas penganut Hindu, Jain, dan Sikh, yang telah diberlakukan sejak 2021, kini mencakup larangan konsumsi publik.
Larangan di Sekitar Kuil: Penjualan daging sapi di dekat tempat ibadah tetap dilarang.
Kebijakan ini memicu kontroversi di berbagai kalangan:
1. Kritik dari Partai Oposisi: Partai oposisi utama, Kongres, menuduh Kepala Menteri Himanta Biswa Sarma menggunakan isu daging sapi untuk memenangkan pemilihan sela di daerah mayoritas Muslim.
2. Hak Konsumsi: Partai politik lain menyatakan bahwa larangan ini mengganggu hak individu untuk memilih makanan yang ingin mereka konsumsi.
Sensitivitas Daging Sapi di India
Daging sapi menjadi isu yang sangat sensitif di India, negara dengan mayoritas penduduk beragama Hindu yang menghormati sapi sebagai hewan suci. Sekitar dua pertiga dari 28 negara bagian di India telah melarang penyembelihan dan konsumsi daging sapi, terutama di wilayah yang dikuasai oleh Partai Bharatiya Janata (BJP).
Namun, konsumsi daging kerbau tetap legal di beberapa wilayah, dan daging sapi dianggap makanan pokok serta sumber protein murah bagi komunitas Muslim dan Dalit.
Kebijakan ini tidak hanya memiliki dampak sosial tetapi juga ekonomi:
Perpecahan Sosial: Larangan ini dapat memperburuk ketegangan antar komunitas agama.
Dampak Ekonomi: Penjual daging sapi, terutama dari komunitas Muslim, berisiko kehilangan mata pencaharian.
Pandangan Global
Langkah India ini menunjukkan bagaimana isu agama dapat memengaruhi kebijakan pangan dan konsumsi. Dunia internasional terus memantau dampak kebijakan ini, baik dari segi sosial maupun hak asasi manusia.
Bagi yang ingin mempelajari bisnis peternakan sapi secara mendalam, Sapibagus Academy menghadirkan pelatihan online dan offline untuk membantu memulai atau mengembangkan usaha sapi dengan metode yang terbukti sukses. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.
