Pada zaman sekarang, peternakan bukan hanya diminati oleh orang generasi dulu saja, namun masih ada beberapa anak generasi milenial yang masih tertarik dengan dunia peternakan. Teknologi dan Pendidikan yang mendukung pada zaman sekarang mampu meningkatkan minat generasi muda dalam memasuki dunia peternakan.
Mas Fendi adalah salah satu peternak yang berasal dari kabupaten Ponorogo, provinsi Jawa Timur. Mas Fendi sendiri awalnya adalah seorang penjual daging Jagal Milenial Beternak Sapi yang kemudian bergabung di pelatihan Sapi Bagus dan mendirikan peternakan tunggal.
Awal usaha dari Mas Fendi sendiri adalah Jagal Milenial Beternak Sapi dan penjualan daging sapi, dimana sapi tersebut dibeli di pasar dan disembelih, sehingga dagingnya dijual ke pasar-pasar. Seiring waktu berjalan, Mas Fendi tertarik dengan bisnis penggemukan sapi, dimana pembelajaran dilakukan di pelatihan Sapi Bagus. Kesulitan yang dihadapi oleh Mas Fendi adalah kurangnya bakalan untuk penggemukan sapi dari petani-petani desa serta harga yang diberikan relative mahal. Pembelajaran lain yang didapat oleh Mas Fendi dari dunia peternakan adalah saat pemilihan bakalan. Kerugian yang pernah dialami oleh Mas Fendi yakni salah pembelian bakalan, dimana menurut timbangan, bobot sapi tinggi, namun setelah diperiksa secara keseluruhan, bobot sapi tersebut berisikan lemak. Menurut Mas Fendi, kualitas sapi dapat dilihat dari pakan yang dikonsumsi khususnya pakan kering, juga keras tidaknya bagian belakang sapi.
Awal usaha dari Mas Fendi sendiri adalah Jagal Milenial Beternak Sapi dan penjualan daging sapi, dimana sapi tersebut dibeli di pasar dan disembelih, sehingga dagingnya dijual ke pasar-pasar. Seiring waktu berjalan, Mas Fendi tertarik dengan bisnis penggemukan sapi, dimana pembelajaran dilakukan di pelatihan Sapi Bagus. Kesulitan yang dihadapi oleh Mas Fendi adalah kurangnya bakalan untuk penggemukan sapi dari petani-petani desa serta harga yang diberikan relative mahal. Pembelajaran lain yang didapat oleh Mas Fendi dari dunia peternakan adalah saat pemilihan bakalan. Kerugian yang pernah dialami oleh Mas Fendi yakni salah pembelian bakalan, dimana menurut timbangan, bobot sapi tinggi, namun setelah diperiksa secara keseluruhan, bobot sapi tersebut berisikan lemak. Menurut Mas Fendi, kualitas sapi dapat dilihat dari pakan yang dikonsumsi khususnya pakan kering, juga keras tidaknya bagian belakang sapi.
Kesimpulannya, pengalaman dan juga pengetahuan sangatlah penting bagi peternak untuk mendapatkan hasil ternak yang berkualitas.