Selama ini banyak tongkol jagung terbuang sia-sia bahkan dibakar. Janggel jagung bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia bersumber serat. Janggel jagung dapat diberikan kepada ternak secara langsung tetapi perlu usaha keras bagi ternak untuk mencernanya karena janggel jagung terlalu keras untuk dikunyah oleh hewan ruminansia, sehingga butuh energi yang banyak oleh sapi untuk mengunyah janggel jagung. Ada 2 cara untuk mengolah janggel jagung agar mudah dicerna, yaitu digiling dan difermentasi.
Cara Pertama yaitu menggiling janggel jagung dengan mesin penggiling. Mesin penggiling akan diengkapi filter yang bertujuan untuk mengukur besar kecilnya janggel jagung. Semakin kecil lingkaran filternya maka janggel jagung yang dihasilkan akan semakin halus. Jika janggel jagung berukuran besar dapat menggunakan filter yang besar. Tujuan menghaluskan janggel jagung adalah untuk mempermudah sapi saat memakannnya. Tahapan dari penggilingan janggal jagung yaitu masukan janggel jagung ke mesin penggiling setelah mesin dinyalakan. Setelah digiling janggal jagung akan terasa lembut dibandingkan diberikan langsung. Bila ingin menambahkan patalabilitasnya bisa menambahkan ampas tahu, molasses dan dedak. Hasil penggilingan , belum tentu semuanya tergiling halus masih ada bagian yang keras. Cara mengatasinya kumpulkan semua janggel keras setelah di giling, lalu di gilling ulang. Setelah digiling halus, janggel jagung siap diberikan ke sapi.
Cara kedua adalah campurkan janggel jagung dengan bahan kering sebagai sumber karbohidrat, seperti dedak dan pollard. Tujuan mencampurkan bahan kering untuk menurunkan kadar air janggel jagung setelah digiling. Agar terjaga kualitas janggal jagungnya sebaiknya dicampur dengan pollard atau dedak.
Proses fermentasi janggal jagung dan bahan kering membutuhkan molasses dan probiotik. Bila molasses terlalu kental bisa dicampur dengan air. Sedangkan untuk prebiotik dapat dipakai untuk fermentasi. Lapisan pertama diisi dengan bahan kering seperti dedak atau pollard. Lalu ditambahakan atasnya janggal jagung. Lalu siram dengan probiotik dan molasses diatas lapisan janggal jagung. Kemudian ditambahkan lagi diatasnya dengan bahan kering berupa dedak atau pollard. Lalu berikan lagi molasses dan prebiotik. Kemudian ulangi proses tersebut sampai 5 lapisan. Setelah semua lapisan tersusun aduklah semua bahan sampai semua rata.Bila memiliki mixer, masukan semua bahan tadi kedalam mixer dan akan otomatis tercampur. Apabila tidak memiliki mixer cukup memakai dengan sekop. Setelah semua diaduk rata bahan dimasukan kedalam karung. Tujuannya dimasukkan kedalam karung inner plastik supaya bahan yang disimpan harus kedap udara, sehingga bahan aman dan dapat di konsumsi langsung kepada ternak.
