Tahap melakukan breeding yaitu dengan melihat berdasarkan potensi jenis sapi di daerah yang ada, misalnya di pulau Jawa populasi jenis sapi dominan PO, simetal, limosin cross. Maka bagi yang tinggal di pulau Jawa baiknya memelihara sapi persilangan limosin simental dan sapi ongol atau juga persilangan ongol dengan sapi limosin, artinya indukan PO dapat dikawin IB dengan strow jenis limosin dan simental. Jenis sapi dominan di Lampung yaitu sapi limosin simental cross, ongol, dan bali, begitu juga mayoritas sapi di Riau, Jambi, Sumsel yaitu sapi bali.
Jenis sapi yang cocok untuk fattening juga tergantung populasi dari masing-masing daerah. Namun perlu diketahui ada juga industri penggemukan sapi yang 100% feedloter melakukan fattening bakalan impor dari Australia (sapi BX). Feedloter terbiasa menggemukan sapi BX dengan bobot seragam dan jumlah banyak, bakalan sapi BX dapat dipesan dalam jumlah besar dan feedloter kesulitan mencari bakalan sapi lokal dalam jumlah besar untuk digemukan. Menggemukkan sapi lokal memerlukan usaha yang keras untuk mengumpulkan bakalan sapi yang jumlahnya cukup besar, maka untuk kalangan Industri atau feedloter lebih banyak menggemukkan jenis sapi brahman cross.
Peternak rakyat dapat bermitra dengan feedlot untuk memulai fattening sapi jenis BX. Syarat minimal populasi sapi untuk bermitra adalah 500 ekor, namun untuk peternak yang baru memulaiusaha dalam skala kecil dapat kembali melihat potensi pada daerah masing-masing. Jenis sapi madura dan bali cocok digemukan untuk segmen musim Idul Adha, biasanya pada saat qurban memang banyak para pengorban mencari jenis sapi-sapi yang bobotnya sedang, disesuaikan dengan dana para pengurban berkisar Rp 18-25 juta.
Japi sapi yang cocok dipelihara untuk peternak pemula yaitu jenis sapi-sapi yang bobotnya sedang misalnya sapi PO, sapi bali, dan sapi Madura. Sapi limosin bisa dipelihara asalkan memang bobotnya di harga sekitar Rp 25 Jutaan itu sudah cukup umur, jenis sapi limosin yang unggul bobotnya 400-500 kg kadang belum cukup umur sehingga apabila dijual tentunya belum laku untuk saat korban, namun tetap segmennya tetep banyak diminati. Jenis sapi harus disesuaikan juga dengan segmen pasar yang dituju, misalnya segmen pasar penggemukan untuk musiman atau harian, segmen musiman terbagi menjadi Lebaran dan qurban, namun saat Idul Fitri banyak sapi-sapi besar yang dicari misalnya sapi limosin,dan sapi simental.
