Hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan kandang yaitu melihat kenyamanan pada ternak dengan pembuatan sekat satu-satu per ternak tersebut, kemudian tempat minum dan pakan untuk dua ekor ternak jika makan bersama maka sapi lebih serakah atau berebut makanan. Segmentasi pasar untuk qurban dan setiap hari memotong sapi impor seperti jagal tetapi setelah covid sehingga mengalami penurunan dari 50 ekor menjadi 12 ekor untuk tempat minumnya selalu tersedia karena diberikan alur kran air dan lubang pembuangan air.
Lantai kandang didesain dengan tingkat kemiringan lantai kandang 4cm dan lantainya digunakan karpet agar kaki sapi tidak luka tetapi kelemahan menggunakan karpet kuku sapi akan tumbuh, maka kalau menggunakan karpet 4-6 bulan sekali harus potong kuku manfaatnya yaitu membuat kaki sapi nyaman. Hal tersebut dibuat untuk semua sapi diberikan perlakuan sama, untuk kebersihan kotoran atau feses sapi yang menggunakan karpet yaitu dengan cara kotoran diangkat kemudian disemprot menggunakan air.
Atap kandang didesain dengan ketinggian atap sekitar 2,20 meter kandang terbuka tanpa menggunakan tembok, untuk lokasi kandang 720 diatas permukaan laut kandang ini juga berdekatan dengan peternakan mendiang presiden seoharto. Kemudian untuk bahan atap sebaiknya menggunakan genteng, jika menggunakan seng akan berisik sehingga mengganggu sapi saat tidur dan atap seng juga kalau siang panas dan malam dingin kemudian ada saluran pembuangan air dan sisa pakan atau kotoran akan disemprot ke saluran maka tidak terjadi penimbulan bakteri-bakteri.
Untuk jarak atau luas satu sapi dengan sapi lain sekitar 3,5 meter atau masing-masing sapi dijarak 1,75 meter dengan Panjang setiap kandang 2,20 meter dan bagian belakang lebih dalam tetapi ditutup karena menghindar sapi terjepit.