Brahman cross adalah jenis sapi yang berasal dari Benua Australia. Pada 50 tahun yang lalu, Australia mengembangkan pembibitan sapi yang cocok di negaranya dan sudah menguji coba berbagai macam jenis sapi. Mulai dari sapi-sapi beriklim subtropis seperti Limousin, Simmental, Shorthorn, dan Belgian Blue. Kemudian, melakukan uji coba pembibitan sapi-sapi yang berasal dari daerah tropis seperti Sapi Benggala, Brahman, bahkan Sapi Bali pun pernah diuji coba oleh Australia untuk dikembangbiakan.
Setelah melakukan uji coba, akhirnya Australia menemukan jenis sapi yang cocok yaitu Sapi Brahman Cross (BX) yang berasal dari Sapi Brahman yang disilangkan dengan jenis sapi lain. Jenis sapi ini memiliki tingkat keunggulan yaitu kenaikan bobot ADG rata-rata di atas satu kilogram (kg) per hari. Kemudian, tingkat palatabilitas Sapi Brahman Cross relatif lebih mudah beradaptasi dari berbagai jenis pakan karena dikembangkan di wilayah utara Negara Australia yang beriklim subtropis, sehingga Sapi Brahman Cross mudah beradaptasi terhadap macam-macam rumput dan bahan pakan di daerah tropis.
Sapi Brahman Cross juga relatif lebih tahan terhadap cuaca yang ekstrem dan memiliki ketahanan fisik yang baik terhadap penyakit. Dengan berbagai keunggulan ini, Sapi Brahman Cross berhasil dikembangkan di Australia. Negara Australia unggul dalam bidang pembibitan sapi sehingga banyak memproduksi bakalan Sapi Brahman Cross. Kemudian, bakalan-bakalan sapi tersebut akan diekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara dan ke negara Tiongkok dan Korea Selatan.
Sebenarnya, kalangan industri feedloter Indonesia enggan melakukan pembibitan Sapi Brahman Cross di Indonesia karena pembibitan Sapi Brahman Cross membutuhkan dana yang besar dan jangka waktu yang lama. Namun, ada beberapa perusahaan yang menjalankan pembibitan Sapi Brahman Cross, Sulung Ranch juga melakukan breeding di lahan bekas reklamasi tambang batu bara dan cukup berhasil.
Dengan begini, diharapkan semoga banyak feedloter lain yang mengembangkan integrasi perkebunan kelapa sawit dan program pengembangbiakkan Sapi Brahman Cross karena keduanya memiliki hubungan simbiosis mutualisme yang akan membuat para peternak dan petani lebih menghemat biaya produksi terutama dalam pengadaan kandang.
