Keuntungan Konsentrat Dan Fermentasi Hijauan Pakan Ternak

Topik Artikel : Pakan Ternak
Sapibagus Minggu 07 Agustus 2022
Share this

Secara umum fermentasi adalah sebuah proses mengawetkan bahan pakan dengan memanfaatkan bakteri atau mikroba dalam proses anaerob. Fermentasi ini perlu dan penting karena dengan musim yang tidak menentu bahan melimpah dan tidak ada. Salah satunya cara menyimpan dalam kondisi tetap baik adalah dengan proses fermentasi. Fermentasi bisa dari bahan apa saja. Fermentasi bahan pakan hijauan bisa dijadikan silase maupun bahan-bahan lainnya seperti tepung-tepungan atau dari limbah pertanian. Penggunaan pakan fermentasi lebih bagus karena memiliki nilai tambah dengan proses fermentasi ini akan naik protein kasar dan serat kasarnya akan turun sehingga mudah pakan itu dicerna oleh hewan ternak. Biasanya ternak lebih menyukai pakan yang telah difermentasi karena aromanya menjadi lebih wangi dan lebih berasa.

Bagaimana jika fermentasi gagal seperti terpal berjamur, bau, dan basah? Ini banyak terjadi jika dalam proses membuat fermentasi atau silase menggunakan rumput lapangan. Bisa juga karena kurang rapat penutupannya, kurang padat dalam pengisiannya, atau terlalu basah rumputnya apalagi penutupnya menggunakan terpal. Terpal selama ini biasanya dijadikan penutup untuk fermentasi jerami tetapi kalau rumput tidak akan maksimal fermentasinya dan gagal. Berapa lama kah proses fermentasi berlangsung? Hal ini erat kaitannya dengan bahan yang akan difermentasikan. Secara umum untuk mendapatkan hasil terbaik dari fermentasi serat kasar sekitar 20 hari atau 3 minggu. Tetapi, untuk bahan pakan dari tepung-tepungan yang difermentasikan hanya membutuhkan waktu seminggu dalam proses fermentasi yang sudah baik. Setelah proses fermentasi tadi selama 20 hari hasil dari fermentasi tidak perlu ditutup kembali kalau sudah ada terpal atau atap untuk melindungi dari hujan atau embun. Kalau di tempat terbuka sebaiknya ditutup saja. Sebelum memberikan hasil fermentasi tadi untuk ternak sebaiknya diangin-anginkan terlebih dahulu.

Proses fermentasi dibagi menjadi 3 yaitu yyang tertutup, semi tertutup, dan terbuka. Contoh fermentasi terbuka yaitu sampah yang ada di alam dengan proses yang jauh lebih lama dan selama proses tersebut berlangsung bakteri akan bersaing. Sebaiknya fermentasi dilakukan secara tertutup karena dalam proses anaerob biasanya bakteri dan jamur yang tidak kita inginkan akan mati. Dalam proses fermentasi tertutup akan menghasilkan energi sehingga akan beruap yang terdorong ke atas dan akan turun kembali ke permukaan dari bahan proses fermentasi. Hal tersebut menyebabkan bagian atas dari bahan yang difermentasikan akan basah maka inilah jika sudah berlangsung selama 5 hari proses fermentasi boleh di buka terpal atau penutupnya agar gas-gas dari hasil fermentasi akan menghilang. Proses ini tidak berlaku untuk fermentasi hijauan di dalam drum tetap dalam waktu 2 minggu harus tertutup. Prinsip dari fermentasi itu adalah tertutup.

Adapun kelebihan dan kekurangan dari pakan yang difermentasikan yaitu kelebihan pakan fermentasi bisa disimpan lebih lama, menaikkan protein kasar, dan menurunkan serat kasar. Untuk kekurangan dari pakan fermentasi yaitu membutuhkan investasi yang lebih besar. Selama proses fermentasi 1 minggu itu kita harus memiliki cadangan pakan selama 1 minggu sebelim diberikan, ternak juga biasanya tidak langsung menyukai pakan yang difermenasikan maka selama proses ini ternak akan kekuranan pakan. Namun, seiring jalannya waktu ternak akan terbiasa dengan pakan fermentasi.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Keuntungan Konsentrat Dan Fermentasi Hijauan Pakan Ternak | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus