Pada kesempatan kali ini sapibagus akan berbagi mengenai Kisah Blantik Pasar Sapi pengalaman pak Mukadi yang merupakan salah satu penjual di pasar sapi Ciwareng, Purwakarta, mari kita simak bersama sahabat.
Kisah Blantik Pasar Sapi Pak Mukadi sendiri sudah mulai belajar berdagang sapi dan mendapat modal sejak umur 13 tahun atau pada tahun 1973. Sapi yang dijual di pasar hewan Ciwareng bebas didatangkan dari daerah lain. Pada zaman presiden Soeharto, sapi yang banyak dijual adalah Sapi PO asli Indonesia, kemudian barulah masuk jenis lain ke pasar hewan Ciwareng seperti Limosin, Simental, dan Brangus.
Sapi yang dijual di pasar hewan Ciwareng biasanya ditujukan mulai dari kalangan petani sampai peternak besar, waktu yang tepat untuk membeli sapi biasanya bulan November karena bulan haji dan lebaran pasar hewan Ciwareng sangat ramai dengan pembeli. Pada bulan biasa, pembeli di pasar hewan Ciwareng cenderung rendah. Kisah Blantik Pasar Sapi Menurut pak Mukadi, pada wilayah Jawa Barat ini terdapat filosofi harimau, yaitu bangun pada periode Idul Fitri hingga Idul Adha kemudian tertidur setelahnya.
Sebaiknya membeli sapi pada bulan Syawal karena harga sapi sedang murah, sedangkan sapi mulai mahal pada saat bulan Puasa, Lebaran, Apit dan Idul Kurban. Sahabat Sapibagus yang ingin membeli sapi di pasar Ciwareng diusahakan membelinya diluar bulan hari raya. Harga kotor bakalan sapi yang dijual musim kurban biasanya Rp5 juta. Tips bagi pembeli yang ingin membeli hewan kurban di pasar Ciwareng, sebaiknya sapi yang sudah dibeli dititipkan di kandang pak Mukadi terlebih dahulu sekitar 10 hari, jika sudah beradaptasi baru bisa dibawa pulang.
Demikianlah Sahabat penjelasan dari pak Mukadi tentang suasana pasar sapi di pasar hewan Ciwareng, Purwakarta. Sapibagus Farm sendiri menyediakan hewan kurban yang tentunya amanah dan terpercaya.