Pak karyanto adalah founder dari Lembu Sodo Mandiri Farm yang ada di daerah Cibedug, Tapos, Ciawi Kabupaten Bogo. Awal mula Pak Karyanto membuka usaha peternakan dimulai dari mejadi peternak ayam dari tahun 1980-an dan sudah mencapai 200.000 ribu ekor ayam tetapi pada saat krisis moneter tahun 1988 peternakan ayam miliknya terpaksa tutup. Kemudian pada tahun 1999 Pak Karyanto mulai membuka petenakan kembali dengan memilih komoditi sapi yang diperuntukkan untuk musim Qurban.
Awal mula Pak Karyanto memilih membuka peternakan sapi karena sering berkunjung ke jagal dan suka melihat sapi, beliau kemudian berniat untuk memelihara sapi sendiri di rumah, berawal dari 12-15 ekor sapi, semakin lama semakin bertambah jumlahnya dan pelanggan yang ingin membeli sapi juga bertambah. Alasan Pak Karyanto memilih segmen Qurban karena sapi yang dijual harian memiliki harga yang berbeda dan lebih murah dari sapi yang dijual saat musim Qurban.
Lokasi Lembu Sodo Mandiri Farm berada di daerah yang jauh dari wilayah Jakarta, tetapi tidak menjadikan sapi-sapi dari Farm ini sepi peminat. Pada awalnya pelanggan masih berjumlah sedikit, tetapi karena sapi yang dijual berkualitas bagus, bersih dan rapi membuat pembeli senang, kemudian pelanggan tersebut bercerita kepada temannya dan peternakan ini terkenal lewat mulut ke mulut.
Penjualan sapi milik Lembu Sodo Mandiri Farm bisa mencapai 200 ekor sapi dengan kisaran harga 80% 17-35 juta dan 20% sapi yang bobotnya mencapi 750 kg dengan kisaran karga 40 juta keatas dan sapi yang bobotnya kecil. Jenis sapi yang dipelihara di Farm ini adalah sapi Pegon, Limousin, dan Simental, tetapi menurut Pak Karyanto sapi yang paling mengutungkan adalah jenis sapi Pegon karena harganya murah dan pertumbuhan sapinya bagus.
Para pembeli sapi ada berbagai jenis seperti ada yang memperhatikan penampilan sapinya, ada juga yang hanya memperhatikan kualitas daging yang dimiliki sapi. Pak Karyanto mengatakan pelanggan yang ingin membeli sapi dengan mengetahui jumlah daging yang dihasilkan dari sapi tersebut bisa ditaksir oleh Pak karyanto, cara menaksirnya yaitu mengetahui jenis sapinya, bagaimana perawatan sapinya, tingakt ketebalan kulit sapi, dan bagaimana kondisi tulang sapi. Pak Karyanto juga mengatakan Tingkat keakuratan dari hasil taksiran daging sapi cukup memuaskan bagi pelanggan.
