Bisnis sapi di wilayah Jabodetabek menemui tantangan unik terutama terkait keterbatasan lahan di lingkungan perkotaan. Meskipun demikian, kunci utama untuk mengatasi tantangan ini adalah inovasi, dan satu contoh keberhasilannya terdapat pada Sumber Ternak Farm di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Pak Haji Bambang, pemilik kandang sapi dengan konsep tingkat, tidak hanya menciptakan inovasi yang unik tetapi juga berhasil mengembangkan populasi sapi secara signifikan. Memulai perjalanan bisnisnya dari sektor angkutan ekspedisi, Pak Haji Bambang memanfaatkan hobi masa kecilnya dalam memelihara sapi. Dengan lahan seluas 5 ribu meter persegi, ia mengembangkan ide menarik dengan merawat sapi kecil-kecilan di dalam truk, yang kemudian berkembang menjadi bisnis sukses.
Dengan tempat yang strategis di Jatiasih, hampir satu hektar di pinggir sungai, pembangunan kandang dua lantai dimulai pada tahun 2015. Dari 10 ekor sapi awal, jumlahnya kini telah berkembang menjadi 1200 ekor. Keberhasilan pengembangan populasi sapi di kandang ini juga didukung oleh penjualan yang mengesankan, terutama selama musim kurban, dengan penjualan mencapai lebih dari 1000 ekor setiap tahun. Peminat terus bertambah, sebagian besar berasal dari rekomendasi mulut ke mulut.
Kunci kesuksesan yang diterapkan Pak Haji Bambang dalam menjalankan bisnis sapi di tengah persaingan adalah menjaga kualitas sapi. Penjualan yang berasal dari rekomendasi teman-teman konsumen membuktikan bahwa sapi yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Konsumen yang puas membawa teman-teman mereka, sehingga penjualan meningkat secara organik.
Pentingnya menjaga kualitas sapi dari sisi pemeliharaan hingga saat penjualan ditekankan oleh Pak Haji Bambang, karena hal ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Kisah inspiratif dari Pak Haji Bambang di Sumber Ternak Farm di Jatiasih diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para peternak sapi di wilayah Jabodetabek untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas sapi dalam bisnis mereka.