Saat ini sapibagus berada di pasar hewan beringkit kabupaten Badung provinsi Bali. Di pasar beringkit ini terdapat beberapa koleksi sapi dengan berbagai ukuran. Sapi bali yang banyak diperdagangkan adalah sapi jantan, betina maupun pedet. Terdapat jenis sapi bali jantan dimana bobotnya kurang lebih sekitar 350 kg, tentunya selain ukuran 350 kg juga terdapat ukuran yang sedikit lebih kecil yaitu itu sekitar 300 kg.
Apabila pada sapi sudah tertera nomor di lehernya itu pertanda sapi ini sudah dibeli atau dipesan oleh para pedagang baik pedagang luar kota maupun pedagang lokal. Nantinya sapi bali ini akan dikirim ke kota sesuai dengan pesanan pelanggan.
Pada proses kedatangan sapi dimana sapi diangkut menggunakan truk maupun mobil kemudian pada bagian penurunan atau unloading. Setelah sapi diturunkan maka sapi kemudian ditambatkan atau diikat yang mana sudah tersedia sudah ada ikatan-ikatan sesuai dengan bagian-bagian. Terdapat wilayah penambatan khusus sapi pedet kemudian juga sapi betina dan ada sapi-sapi jantan.
Sapi jantan terbilang memiliki stock yang cukup perlimpah saat kurban, jumlahnya jauh lebih banyak jika dibandingkan dari hari-hari biasa. Dimana sapi-sapi jantan ini sudah dalam kondisi gemuk atau sudah kondisi siap potong di berbagai ukuran yaitu ada ukuran 250 - 400kg bahkan yang besar mencampai 500kg. Pada pasar beringkit ini sudah memiliki fasilitas penimbangan. Jadi sapi-sapi tersebut benar-benar ditimbang disana dan akan kelihatan bobotnya.
Sistem penjualan di pasar beringkit ini terdapat sistem penjualan model taksiran atau model jogrok. Dimana sapi ini ditaksir bobotnya kira-kira berapa kemudian ditransaksikan. Jadi bukan berdasarkan jumlah timbangannya tetapi melihat bentuknya kemudian diperkirakan bobotnya hingga disepakati proses transaksinya berdasarkan taksiran tidak harus timbangan. Kemudian terdapat juga sistem penjualan model jogrok atau timbang.
Sapi-sapi biasanya diberi tanda atau diberikan cat di bagian punggungnya sebagai bentuk bahwa sapi ini memang sudah dibeli oleh pedagang tertentu dan mereka meminta supaya nomor itu sesuai dengan tanda atau kode-kode masing-masing pedagang. Setelah itu kemudian sapi-sapi dikumpulkan dalam satu kandang yang ada di pasar beringkit.
Setelah terkumpul dalam jumlah tertentu maka sapi tersebut siap diangkut, baik diangkut ke kandang para pedagang atau langsung diangkut ke truk yang sudah siap untuk diangkut ke luar kota misalnya diangkut ke Surabaya ke Bandung atau ke Jakarta. Disitu sudah ada tanda masing-masing sapinya dan jumlahnya dan prosesnya tentunya sapi-sapi yang akan diangkut kesana harus ada surat keterangan sehat dari dinas peternakan kemudian juga harus ada surat rekomendasi. Artinya bahwa di provinsi Bali ini harus ada persyaratan atau kuota sapi-sapi yang bisa dikeluarkan yaitu misalnya standarnya adalah bobotnya lebih dari 300kg kemudian jenisnya adalah jantan kemudian juga umurnya harus lebih dari 2 tahun.
Mengingat pulau Bali ini sebagai sentral sapi maka proses pengiriman ke luar pulau harus lewat proses karantina. Biasanya sebelum penyeberangan akan dicek bagian karantina yaitu lembaga yang di tunjuk oleh pemerintah memeriksa terhadap kondisi sapi yang biasanya akan dicek sampel darahnya supaya menyatakan bahwa sapi ini benar-benar sehat dan tidak ada penyakit yang bisa menular ke daerah lainnya maka tiap-tiap pelabuhan disitu ada pengecekan yaitu dari badan karantina atau veteriner.
