Kali ini sapibagus berkesempatan berkunjung ke kandang BPTU HPT Pelaihari yang mulai tahun 2015 sudah mengembangkan sapi madura hingga saat ini dan terus berkembang dan populasinya saat ini bervariasai sekitar 114 ekor. Di kandang ini khusus untuk mengembangkan sapi madura yang berasal dari sumenep , madura. Sapi madura dikandang BPTU pelaihari ini berkembang dengan cukup bagus untuk sapi pejantan indukannya mencapai bobot 700kg dan persentase indukan yang beranak pada tahun 2021 cukup tinggi bahkan hingga mencapai 80% lebih. Keunggulan yang dimiliki oleh sapi madura adalah tahan dengan beberapa penyakit diantaranya penyakit jembrana, karena di kalimantan ini sangat rentan dengan penyakit jembrana seperti misalnya sapi bali. Namun jika sapi bali dikawin silangkan dengan sapi madura, maka hasilnya akan tahan terhadap penyakit jembrana dan hal tersebut bisa menjadi alternatif bagi peternak.
Dalam proses pengembangannya ada yang dipelihara secara intensif di kandang seperti pejantan dan untuk betina, pedet, dara di pelihara secara di gembala di padang rumput dengan cara saat pagi dilepas ke padang gembala dan saat menjelang sorehari ternak dimasukkan kembali kedalam kandang. Kemudia untuk pakan menggunakan hijauan pakan ternak (HPT) dan konsentrat untuk interval pemberian hijauan dilakukan sebanyak 2x sehari yaitu pagi dan sore hari, sedangkan konsentrat diberikan 1x sehari pada saat pagi hari.
Dengan pemeliharaan semi gembala ini memiliki banyak manfaat seperti menghemat cost pakan dan tenaga kerja sehingga BPTU Pelaihari dapat memelihara banyak sapi madura dengan tenaga kerja yang tidak terlalu banyak. Kemudian terdapat kandang khusus untuk indukan yang sudah bunting tua sampai anaknya berusia 1-2 bulan dan setelah itu pedet di gabungkan bersama yang lainnya untuk dipelihara secara semi gembala. Selama dikandang khusus beranak ini sapi diperlihara secara insentif karena untuk mempersiapkan proses kelahirannya dan air minum disediakan secara adlibitum.
Sapi-sapi madura di BPTU Pelaihari ini memiliki kualifikasi berdasarkan umurnya, untuk pejantan memiliki umur 2.5 – 3 tahun dengan bobot 400-700kg kemudian ada calon pejantan ber-umur 1.5 – 2 tahun dengan bobot 300-400kg dan kemudian ada calon indukan atau sapi dara yang akan disiapkan untuk dikawinkan dengan sapi pejantan di kandang ini.
