Kondisi Bisnis Sapi 2023

Topik Artikel : Berita Ternak
Sapibagus Kamis 29 Februari 2024
Share this

Peternak sapi lokal optimis akan kondisi awal tahun 2023 karena pada awal tahun 2022 masih dalam kondisi covid. pada saat kondisi covid ekonomi yang ada belum pulih, sedangkana harapan para pebisnis di Indoneisa akan tejadi proses recorvery atau menuju pemulihan. Para peternak berlomba untuk memelihara sapi dan sebagian besar mereka segmennya saat Idul adha. DI daerah Nusa Tenggara Barat misalnya di daerah Bima, Pulau Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur ini sebagai Sentral produksi Sapi. Di daerah Nusa Tenggara Timur saat menjelang qurban biasanya 3 bulan sebelum korban mereka sudah siap untuk mengirimkan sapi sapinya ke kota kota besar salah satu daerah yang cukup banyak peminatnya di daerah Jabodetabek.

Saat bulan ramadhan tiba para peternak sudah siap untuk membuka lapak-lapak sapinya. setelah selesai lebaran idul fitri sudah bisa langsung mengisi dengan hewan qurban sehingga saat Ramadan mereka sudah mulai menyiapkan lapak-lapaknya dan selesai Lebaran Idul Fitri mereka sudah langsung mengisi lapak-lapak dengan hewan qurban. Karena banyaknya peternak-peternak yang berasal dari kota Bima di Nusa Tenggara Barat yang merantau untuk berjualan di daerah Jabodetabek.

Karena setelah covid yang berdampak pada proses penjualan sapi, sehingga stock yang dibawa masih banyak yang berasal dari Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. banyak daerah yang masih membatasi akses keluar masuknya sapi yang disebabkan oleh merambaknyak kasus PMK dan LSD yang menyerang peternakan. maka dari daerah-daerah asal kadang membatasi tidak menerima sapi-sapi dari luar daerah ini kondisi untuk sapi lokal di tahun 2023.

Kondisi bisnis daging sapi maupun bisnis budidaya oleh feedloter tahun 2023 ini di Australia sendiri terjadi panen yang cukup besar karena sebelumnya dibatasi jumlah ekspornya ternyata populasinya mengalami kenaikan yang cukup besar. Adanya pengurangan impor sapi maupun bakalan sapi dari beberapa negara baik dari Korea, Vietnam maupun dari China yang selama ini mengandalkan pasokan dari Australia ternyata berkurang jumlah impornya. Kondisi seperti ini menyebabkan harga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sebelumnya dengan kondisi lebih murah maka dijual ke Indonesia dengan harapan bisa diserap oleh para feedloter namun dalam praktiknya kondisi permintaan daging sapi ini juga belum bisa sepenuhnya pulih sehingga mereka mengambil bakalan maupun sapi siap potong ini relatif sedikitt jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena pemerintah juga memasok daging impor baik daging kerbau dari India maupun daging sapi dari Amerika Selatan. kondisi harga daging relatif sedikit naik yang menyebabkan permasalah pada sektor penjualan bisnis sapi.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Kondisi Bisnis Sapi 2023 | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus