Sapi Sumba Onggol adalah jenis sapi istimewa yang dipelihara di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Untuk lebih jelasnya sapibagus berkesempatan berdiskusi dengan Bapak Samuel selaku Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur.
Bapak Samuel menjelaskan bahwa sapi ini merupakan sapi yang diimpor dari India dan berkembang baik di Sumba karena kondisi alam yang cocok, seperti padang sabana dan lingkungan ekstrim.
Sapi Sumba Onggol mendominasi di Pulau Sumba dan dipelihara secara ekstensif, dengan metode tradisional dimana sapi-sapi dilepasliarkan di padang penggembalaan. Tanda kepemilikan diberikan melalui cap bakar atau sayatan di telinga. Sebagian besar sapi tidak diberi pakan khusus, tetapi mencari hijauan sendiri di padang.
Ternak sapi Sumba Onggol banyak dipasarkan ke Jawa untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, terutama di Jakarta. Namun, saat ini terjadi penurunan harga akibat penyakit mulut dan kuku serta melimpahnya sapi impor.
Untuk pengembangbiakan, kawin alam lebih dominan, meskipun inseminasi buatan juga dilakukan dalam skala kecil. Populasi sapi di Sumba masih cukup stabil, meskipun mengalami fluktuasi karena faktor cuaca. Kemarau panjang berdampak pada kesehatan sapi, menghambat proses kawin, dan memperpanjang interval beranak.
Kedepannya, Bapak Samuel berharap agar kualitas ternak ditingkatkan melalui rotasi pejantan guna menghindari inbreeding. Selain itu, diperlukan solusi atas konkrit antara lahan penggembalaan dan lahan pertanian, seperti pembangunan pagar pembatas untuk menjaga keseimbangan.
