Sahabat sapibagus, kita sebagai peternak harus cerdas dan bisa memanfaatkan berbagai macam poternsi pakan yang ada dilingkungan kita, salah satunya adalah pemanfaatan limbah hasil perkebunan yang bisa dijadikan bahan baku pembuatan konsentrat. Berikut ada lima bahan baku yang bisa digunakan sebagai bahan pembuat konsentrat.
Pabrik tapioka menggunakan bahan baku dari perkebunan singkong atau umbi kayu kemudian diproses dan diambil sarinya kemudian menghasilkan limbah atau hasil samping yang disebut dengan onggok untuk didaerah lampung dan sumatera dan didaerah jawa sering disebut dengan gamblong atau ampas tapioka. Onggok atau ampas tapioka ini memiliki kandungan nutrisi yang bagus salah satunay adalah kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi selain karbohidrat juga memiliki kandungan serat tetapi onggok ini meiliki kandungan air yang sangat tinggi sehingga harus dilakukan proses terlebih dahulu yaitu dikeringkan terlebih dahulu karena jika onggok masih dalam keadaan basah maka onggok tersebut akan sangat mudah busuk.
Kemudian ada bungkil sawit yang berasal dari pabrik kelapa sawit yang menggunakan biji kelapa sawit kemudian diambil minyaknya sehingga menjadi crude palm oil dan proses tersebut menghasilkan hasil samping berupa ampas yaitu solid sawit yang agak sedikit basah dan bungkil sawit yang cukup kering. Bungkil sawit ini ternyata mempunyai kandungan protein yang tinggi sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku konsentrat untuk unggas maupun ruminansia. Pemanfaatan bungkil sawit dengan mencampurkannya dengan bahan baku pembuat konsentrat lainnya sesuai kebutuhan.
Selanjutnya ada bungkil kopra yang berasal dari pabrik kopra yang menggunakan bahan baku yang berasal dari kelapa kemudian diambil dagingnya dan di press dan diambil airnya menjadi minyak kelapa (coconut oil) bungkil kopra bisa berbentuk lempengan atau juga berbentuk bubuk seperti bungkil sawit. Kandungan protein yang dimiliki oleh bungkil kopra ini lebih tinggi daripada bungkil sawit.
Kemudian ada kulit kopi yang berasal dari pabrik pembuat kopi. Umumnya kulitnya ini dibuang atau dibakar dan dijadikan pupuk kompos. Kulit kopi ini memiliki kandungan serat yang tinggi dan masih memiliki kandungan protein sehingga kulit kopi ini masih bisa digunakan sebagai bahan baku pembuat konsentrat dan beberapa feedlot besar menggunakan kulit kopi sebagai sumber seratnya.
Terakhir ada molasses yang berasal dari hasil samping atau limbah pembuatan gula. Pabrik gula mengguakan bahan baku yang berasal dari tanaman tebu yang diambil airnya dan diproses dengan panas yang tinggi sehingga menjadi kristal kemudian menghasilkan limbah cairan kental yang berwarna kecoklatan yaitu molasses yang mengandung sukrosa dan sangat baik untuk digunakan sebagai pembuatan pakan ternak baik unggas maupun ruminansia, molasses ini berfungsi sebagai aktifator dalam pembuatan pakan fermentasi.
Bahan-bahan yang berasal dari limbah perkebunan sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuat konsentrat karena masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik dan memiliki harga yang relatif murah.