Pakan ternak memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan produktivitas hewan ruminansia, termasuk sapi. Salah satu jenis pakan yang semakin populer di kalangan peternak adalah konsentrat pelet. Berikut akan membahas tentang konsentrat pelet, alasan memilihnya, kandungan nutrisinya, cara pemberian, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan bobot sapi.
Konsentrat pelet adalah salah satu bentuk pakan yang diformulasikan khusus untuk hewan ruminansia, seperti sapi, dalam bentuk pelet. Pelet ini terbuat dari berbagai bahan pakan berkualitas yang telah digiling halus dan dicampur secara homogen, kemudian diproses melalui mesin pelet untuk membentuk butiran padat dengan ukuran dan bentuk yang seragam. Konsentrat pelet dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sapi secara optimal, terutama untuk sapi potong yang memerlukan asupan nutrisi tinggi untuk pertumbuhan daging.
Ada beberapa alasan mengapa konsentrat pelet menjadi pilihan yang menarik bagi para peternak sapi:
1. Kepraktisan dalam Pemberian: Konsentrat pelet sangat mudah dalam proses pemberian kepada sapi. Bentuk pelet yang padat dan seragam memudahkan pengukuran dan penanganan. Peternak tidak perlu mengukur setiap bahan pakan secara terpisah, karena semua nutrisi sudah tercampur secara seimbang dalam pelet.
2. Daya Simpan Lebih Lama: Dibandingkan dengan konsentrat biasa yang sering kali masih mengandung kelembaban tinggi, konsentrat pelet memiliki kadar kekeringan yang lebih tinggi, sekitar 91%. Hal ini membuat konsentrat pelet dapat disimpan lebih lama tanpa mengalami penurunan kualitas, asalkan disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembaban serta hama.
3. Kondisi Lebih Kering: Konsentrat pelet yang kering tidak hanya memperpanjang umur simpan, tetapi juga mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang bisa merusak pakan dan membahayakan kesehatan sapi. Kondisi kering juga memudahkan penyimpanan dalam jumlah besar tanpa risiko kebusukan.
Konsentrat pelet diformulasikan dengan komposisi nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan sapi. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam konsentrat pelet:
- Kekeringan: Konsentrat pelet memiliki kadar kekeringan sekitar 91%. Tingkat kekeringan ini penting untuk memastikan pelet tetap awet selama penyimpanan dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan.
- Protein Kasar: Kandungan protein kasar dalam konsentrat pelet sekitar 15%. Protein merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh sapi. Protein juga penting untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan mendukung fungsi fisiologis lainnya.
- Total Digestible Nutrients (TDN): Konsentrat pelet memiliki daya cerna atau Total Digestible Nutrients (TDN) sekitar 65%. TDN adalah ukuran dari total energi yang dapat dicerna dan digunakan oleh tubuh sapi dari pakan yang dikonsumsi. Kandungan TDN yang tinggi menunjukkan bahwa konsentrat pelet mampu menyediakan energi yang cukup untuk pertumbuhan dan aktivitas sapi.
Berikut standar nutrisi konsentrat dengan kandungan nutrisi ideal untuk konsentrat pengemukan sapi kambing dan domba adalah : kadar air maksimal 12%, Protein kasar minimal 12%, lemak kasar maksimal 6%, Abu maksimal 10% dan TDN atau daya cerna minimal 64%.
Pemberian konsentrat pelet kepada sapi harus dilakukan dengan cara yang tepat agar manfaat nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat diserap secara maksimal. Berikut adalah panduan umum dalam pemberian konsentrat pelet kepada sapi:
1. Jumlah Pemberian: Konsentrat pelet sebaiknya diberikan sebanyak 2% dari bobot badan sapi per hari. Sebagai contoh, jika sapi memiliki bobot 500 kg, maka jumlah konsentrat pelet yang diberikan adalah sekitar 10 kg per hari. Jumlah ini dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan, umur, dan tujuan pemeliharaan sapi.
2. Penambahan Hijauan: Meskipun konsentrat pelet sudah mengandung nutrisi yang cukup, pemberian hijauan tetap diperlukan untuk menjaga keseimbangan diet dan kesehatan pencernaan sapi. Hijauan seperti rumput segar, legum, atau silase dapat diberikan bersama dengan konsentrat pelet untuk memastikan sapi mendapatkan serat kasar yang cukup.
3. Bentuk Pemberian: Konsentrat pelet dapat diberikan dalam bentuk kering atau dicampur dengan air menjadi combor basah. Bentuk combor basah sering kali disukai oleh sapi karena lebih mudah dikonsumsi dan meningkatkan palatabilitas. Namun, peternak perlu memastikan bahwa combor basah tidak dibiarkan terlalu lama karena dapat cepat rusak dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Pemberian konsentrat pelet memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Average Daily Gain (ADG) atau pertambahan bobot harian rata-rata sapi. Studi dan pengalaman peternak menunjukkan bahwa penggunaan konsentrat pelet dapat meningkatkan bobot badan sapi rata-rata sekitar 1 kg per hari. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain: 1. Kecukupan Nutrisi : Konsentrat pelet mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang, termasuk protein, energi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sapi. Kecukupan nutrisi ini memastikan sapi mendapatkan asupan yang optimal untuk perkembangan tubuh dan peningkatan bobot. 2. Efisiensi Pencernaan : Dengan kandungan TDN yang tinggi, konsentrat pelet lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan sapi. Hal ini memungkinkan sapi untuk memanfaatkan nutrisi secara maksimal, sehingga pertumbuhan bobot lebih cepat terjadi. 3. Kesehatan Sapi yang Lebih Baik: Konsentrat pelet yang bersih dan bebas kontaminasi serta formulasi yang tepat membantu menjaga kesehatan sapi. Sapi yang sehat cenderung memiliki nafsu makan yang baik dan mampu mengonversi pakan menjadi daging lebih efisien. Secara keseluruhan, konsentrat pelet adalah pilihan yang sangat baik untuk peternak yang ingin memacu pertumbuhan bobot sapi secara efektif. Dengan nutrisi yang lengkap, cara pemberian yang praktis, dan pengaruh positif terhadap pertambahan bobot harian, konsentrat pelet menjadi solusi yang optimal dalam usaha peternakan sapi potong. Namun, peternak tetap harus memperhatikan kualitas konsentrat pelet yang digunakan dan melakukan pemantauan rutin terhadap kesehatan dan perkembangan sapi untuk memastikan hasil yang maksimal.
