Pakan konsentrat merupakan komponen terbesar dalam pengeluaran biaya penggemukan sapi, apabila kita bisa menekan biaya pembuatan konsentrat akan menjadi efisien biaya-biaya penggemukan tersebut berikut ada lima bahan baku pembuatan konsentrat yang berasal dari pabrik pangan yang bisa dijadikan untuk pembuatan bahan baku konsentrat.
Bahan baku pakan konsentrat yang berasal dari pabrik pangan yang pertama yaitu ampas tahu ampas tahu adalah hasil samping dari proses pembuatan tahu dimana ampas tahu ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi hanya saja kelemahan dari ampas tahu adalah kandungan air yang cukup tinggi dan juga harus diperlukan usaha keras untuk bisa menyimpan bahan ampas tahu ini supaya bisa awet. Sebab hanya beberapa hari saja ampas tahu ini bisa berubah bentuk dan menjadi busuk apabila tidak diproses dengan baik supaya bisa lebih awet.
Kemudian yang kedua adalah jagung yang masih bagus hanya saja sudah tidak memenuhi syarat apabila dikonsumsi oleh manusia, jagung ini sudah expired karena ini adalah jagung manis segar yang berasal dari pabrik jagung untuk di ekpor. Jagung ini juga merupakan hasil pipilan dari jagung manis muda yang sudah berbentuk biji-bijian kemudian disimpan ke dalam ruang pendingin atau call store, menurut dari pabrik jagung itu sudah expired atau sudah tidak memenuhi syarat lalu di ekspor apabila dan dipaksakan tentunya akan di reject atau ditolak oleh pihak pengimpor. Kita tahu sendiri bahwa kandungan jagung ini sangat bagus karena memiliki kandungan protein kemudian seratnya lalu jagung juga memiliki vitamin dan mineral yang cukup komplit, maka biasanya jagung-jagung ini banyak dipakai untuk bahan baku pembuat pakan ternak terutam pada ungags. Apabila kita bisa mendapatkan limbah jagung seperti ini dan diproses konsentrat akan jadi efisien karena limbah jagung bernilai Rp.0, dari pabriknya dan kita hanya mengeluarkan biaya untuk proses pengambilan saja sehingga apabila kita membuat konsentrat maka akan menghasilkan nutrisi yang baik.
Ketiga adalah limbah dari pabrik roti biasanya ada yang roti reject (roti yang biasanya gagal dalam proses pembuatannya) ini bisa dimanfaatkan, roti yang sudah expired atau sudah daluarsa yang sudah tidak layak dikonsumsi oleh manusia bisa dibuat sebagai bahan baku untuk pembuatan pakan konsentrat. Dalam pemprosesannya harus di proses dengan mengunakan fermentasi supaya jamur pada roti mati dan aman buat ternak, selain itu juga berupa biskuit biskuit yang reached akibat proses pembuatan yang rusak sehingga tidak layak untuk dijual atau juga biskuit yang sudah expired maka itu bisa digunakan untuk pembuatan bahan baku konsentrat.
Berikutnya yang keempat yaitu berasal dari pabrik kecap, pabrik kecap itu bahan bakunya berasal dari kedelai hitam kemudian diproses dan diambil sari-sarinya, tentunya ada sisa samping dari pembuatan kecap ini yaitu berupa kedelai. Kedelai tadi merupakan bahan baku dalam pembuatan pakan konsentrat, tenrunya harus tahu porsinya sebab limbah dari pabrik kecap berupa kedelai memiliki kandungan rasa asin atau garam yang tinggi maka disarankan penggunaan limbah dari pabrik kecep ini tidak lebih dari 20% karena tinggi kandungan garamnya.
Kelima yaitu limbah dari pabrik pembuatan bir sering disebut sebagai ampas beer adalah hasil sisa samping dari pabrik bir dimana bahan baku utamanya adalah gandum, gandum tersebut diproses menjadi bir lewat proses fermentasi. Berarti gandum ini sudah dalam kondisi lunak atau sudah kondisi mudah diserap oleh rumen atau pencerahan,ampas nieer ini sangar bagus TDN (total digestible nutrient) atau daya cerna kedalam rumen sapi, sehingga ampas beer ini cukup bagus protein, kandungan serat cukup tinggi, dan TDN nya cukup bagus.
