Kembang kol atau yang biasa disebut juga dengan bunga kol merupakan tumbuhan yang termasuk di dalam kelompok botrytis. Kembang kol mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, baik pada manusia maupun ternak. Antioksidan memiliki efek anti radang pada sapi dan untuk penyakit jantung pada manusia.
Sampah organik berupa batang, dedaunan dan bunga atau sampah pasar lainnya dapat diolah menjadi pakan ternak, salah satunya ialah kembang kol. Kembang kol yang didapatkan dari pasar merupakan bagian hasil dari penyiangan. Di Indonesia jumlah limbah dari kembang kol dapat mencapai 25% dari jumlah bunga kol, kembang kol ini termasuk sayuran dengan kadar air yang sangat tinggi. Kadar airnya mencapai lebih dari 90% dan mengandung kadar serat mencapai 10,34% untuk kembang kol segar.
Kembang kol tentu dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Beberapa ternak yang dapat diberi pakan ini yaitu sapi, kambing, ayam, itik dan berbagai ternak lainnya. kandungan nutrisi pada kembang kol sangat tinggi, kadar airnya lebih dari 90% dan kandungan seratnya mencapai 10,34%. Untuk mengoptimalkan nutrisi tersebut ialah dengan membuat silase atau fermentasi dengan cara mencampurkannya dengn beberapa bahan. Dapat juga mengolahnya menjadi tepung, fermentasi ataupun silase dengan mencampurkan beberapa bahan, selain menaikkan nutrisi fermentasi juga dapat mengawetkan kembang kol.
Cara pemberiannya kembang kol dapat diberikan langsung maupun dicampurkan dengan pakan fermentasi yang sudah dibuat. Tingkat palatabilitas nya cukup tinggi tapi harus langsung diberikan kembang kol ini kepada sapi karena kandungan air yang tinggi pada kembang kol ini dapat mempercepat pembusukan pada kembang kol ini.
