Konsentrat memiliki peran penting di dunia peternakan dalam usaha penggemukan ternak, konsentrat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, menambah berat badan ternak, menambah palatabilitas pada ternak, dan mengurangi pemberian hijauan pakan ternak. Perlu diingat bahwa penggunaan konsentrat ini harus dibatasi Karena harganya yang mahal, oleh karena itu tidak ada salahnya untuk membuat konsentrat sendiri. Kirani, Wahyu, dan Ending mahasiswa fakultas peternakan Universitas Padjadjaran, pada kesempatan ini akan mencoba untuk menjelaskan Bagaimana cara pembuatan konsentrat.
Konsentrat fermentasi merupakan konsentrat yang menggunakan fermentator, dalam pembuatan kali ini fermentator yang kita gunakan yaitu probiotik dan molases. Tujuan dari penggunaan fermentator adalah agar konsentrat dapat bertahan lama, konsentrat ini juga lebih mudah dicerna oleh ternak. Bahan-bahan pembuatan konsentrat yaitu bonggol jagung, kulit kopi, bonggol singkong, pollard, dedak, bungkil sawit, ampas bir, onggok, garam, premix atau mineral vitamin dan fermentator yaitu molases dan EM4 probiotik. Alat-alat yang digunakan untuk membuat konsentrat yaitu sekop yang digunakan untuk mengaduk atau mencampur semua bahan pakan menjadi satu, dan ember yang dilubangi untuk menyiram fermentator yang sudah dicampur ke bahan-bahan pakan. Alat-alat tersebut dapat digunakan apabila tidak memiliki mesin khusus untuk membuat pakan.
Pada kali ini membuat konsentrat dengan cara manual, langkah pertama membuat fermentator yaitu mencampurkan molases, probiotik dan air perbandingannya lebih banyak air. Kemudian semua bahan pakan di tumbuk bergantian, lapisan pertama yaitu bonggol jagung, kedua bonggol jagung, ketiga onggok, kemudian disiram dengan fermentator, keempat bungkil sawit, dan yang kelima ampas bir. Setelah sudah ditumpuk berlapis-lapis mulai dari serat, protein, dan karbohidrat, lapisan selanjutnya adalah sumber mineral yang merupakan lapisan yang paling sedikit, di sini menggunakan dua sumber mineral, sumber mineral yang pertama yaitu garam untuk pembuatan konsentrat sebanyak 100 kg cukup menggunakan sebanyak kurang dari 1% atau 0,5 kg, garam tadi ditaburkan di atas tumpukan lapisan konsentrat, dan sumber mineral yang kedua yaitu premix ditabuhkan diatas garam, kemudian disiram lagi dengan fermentator
Cara aduknya, yang pertama potong bagian atas dari tumbukannya kita tarik ke bawah dan ambil di bagian pinggirnya, kemudian kita aduk secara merata semua tumpukannya sampai semua tumpukan tercampur secara merata. Cara pengemasan konsentrat yaitu dengan menggunakan karung yang telah dilapisi plastik di dalamnya, untuk opsi yang kedua kita dapat menyimpan konsentrat di dalam drum. Konsentrat ini dapat digunakan apabila setelah 5 hari pembuatan dan bisa langsung diberikan kepada ternak. Jika konsentrat disimpan dalam ruangan tertutup dapat bertahan hingga 1 tahun.
