Molases merupakan produk sampingan dari proses pembuatan gula tebu yang kaya akan gula dan nutrisi penting. Molases sangat kaya akan karbohidrat, terutama dalam bentuk gula sederhana seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Kandungan ini memberikan sumber energi cepat bagi sapi.
Molases memiliki beberapa kandungan diantaranya :
1. Air: 20-25% Molases mengandung kadar air yang cukup tinggi, yang membantu menjaga kelembapan pakan saat digunakan sebagai campuran.
2. Mineral: Kalsium (Ca): 0,8-1,0% Kalsium penting untuk perkembangan tulang dan gigi sapi serta berperan dalam fungsi otot. Magnesium (Mg): 0,2-0,4% Magnesium penting untuk kesehatan otot dan sistem saraf. Kalium (K): 3,5-5,0% Kalium penting untuk fungsi sel, terutama dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan kontraksi otot. Zat Besi (Fe): 0,03-0,07% Zat besi mendukung produksi hemoglobin dalam darah, yang penting untuk pengangkutan oksigen.
3. Protein: 3-5% Molases mengandung sejumlah kecil protein yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan pada sapi.
4. Serat: < 1% Kandungan serat dalam molases sangat rendah, sehingga sering digunakan sebagai tambahan pada pakan yang berserat tinggi.
5. Vitamin B (terutama B6 dan Niacin): Vitamin B dalam molases mendukung metabolisme energi dan kesehatan sistem saraf pada sapi
Dalam peternakan sapi, molases memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
1. Campuran Pakan Konsentrat
Molases sering digunakan sebagai campuran dalam pakan konsentrat untuk meningkatkan energi dan palatabilitas (cita rasa pakan). Dengan tambahan 5% molases dalam konsentrat, sapi akan lebih tertarik mengonsumsi pakan, yang berdampak positif pada asupan nutrisi dan produktivitas. Selain itu, kandungan gula dalam molases juga membantu meningkatkan proses fermentasi dalam rumen sapi, mendukung kesehatan pencernaan mereka.
2. Aktivator dalam Pembuatan Fermentasi Hijauan
Molases dapat digunakan sebagai aktivator dalam proses fermentasi bahan hijauan, seperti jerami padi, tebon, dan kulit jagung. Dengan mencampurkan molases, fermentasi menjadi lebih cepat dan efisien, menghasilkan pakan hijauan fermentasi yang lebih baik dalam kualitas. Proses ini juga membantu memperpanjang masa penyimpanan hijauan, sehingga peternak memiliki pakan yang berkualitas sepanjang tahun, termasuk saat musim paceklik.
3. Campuran Pakan dan Minuman Penggunaan molases dalam pakan dan minuman sapi dapat meningkatkan palatabilitas dan daya cerna. Sapi cenderung lebih tertarik untuk makan dan minum, sehingga konsumsi nutrisi meningkat. Selain itu, molases dapat membantu mengurangi bau kotoran di kandang, yang tentunya menjadi keuntungan dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan peternakan.
4. Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Molases juga berfungsi dalam pengolahan limbah kotoran sapi. Ketika dicampur dengan probiotik, molases mempercepat proses dekomposisi dan menghasilkan pupuk organik, baik dalam bentuk padat maupun cair. Pupuk ini bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah di lahan pertanian, menjadikannya solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan limbah peternakan.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, molases menjadi bahan yang sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di peternakan sapi.